Kenakalan Remaja Di Kota Padang Sudah Kelewat Batas

Realitakini.Com-PADANG
Hampir setiap akhir pekan para remaja melakukan aksi tawuran massal. Aksi mereka ini membuat miris dan geram warga sekitar. Karena itu Pemerintah Kota Padang akan bergerak cepat mengatasi permasalahan tersebut.  Kenakalan remaja di Kota Padang sudah kelewat batas. Kenakalannya sudah "allahurabbi" dan membuat orangtua geleng-geleng kepala.
"Saya banyak mendapat laporan. Setiap malam minggu (Sabtu malam) terjadi tawuran. Ada gengnya. Nama gengnya pun macam-macam, seram semua," sebut Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah Dt Marajo saat memberi sambutan dalam kegiatan coffee morning di gedung DPRD Kota Padang di Sawahan, Jumat (6/1). Terjadinya aksi remaja itu salah satunya diakibatkan kurang mendapat perhatian dari orangtua. Termasuk minimnya penanaman nilai agama, pendidikan, dan sebagainya.
"Ini karena orangtuanya tak mampu lagi membina, begitu juga guru di sekolah," sebut Mahyeldi. Mengatasi semua itu, Pemerintah Kota Padang akan membina remaja tersebut. Pemko Padang melalui Dinas Sosial Tenaga Kerja akan meresmikan program "Desaku Menanti", dimana nantinya seluruh 'remaja bermasalah' itu dibina dan dilatih keterampilannya.

"Mereka akan di-camp-kan, dengan cara itulah untuk menyelamatkan mereka (remaja)," ungkap Mahyeldi. Di sisi lain, Walikota Padang menyebut bahwa dirinya pernah berdiskusi dengan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumatera Barat bahwa lem dapat menyebabkan seseorang menjadi gila. Lem mengakibatkan banyak generasi muda keranjingan menghirupnya sehingga lupa dengan akal sehat. "Ini akan menjadi perhatian serius. Kita akan rancang Peraturan Daerah (Perda) tentang pengendalian lem. Jadi nanti lem yang mengandung zat berbahaya dilarang beredar di Padang, sehingga remaja kita terjauh," papar Walikota Padang. Mahyeldi menuturkan bahwa selain itu pihaknya tidak lagi memberikan bantuan bagi pembangunan masjid dan lainnya. Akan tetapi lebih kepada penguatan dan pembinaan SDM. Sehingga nantinya masalah kenakalan remaja bisa teratasi," ulas Walikota Mahyeldi di depan seluruh pimpinan Forkopimda Kota Padang yang hadir.(Charlie/cm)
Previous Post Next Post