Effendi, Taruhkan Nyawa Demi PDAM

 Realiatakini Con-padang
Berbagai cerita telah dilalui Effendi, Pahit maupun manis. telah di rasakan pen pangilihan akrapya bahkan, hampir kehilangan nyawa saat menyelamatkan kantor dari pencurian. Kejadiannya sekitar tahun 2000 silam. Saat masih berada di divisi pengamanan. Koperasi PDAM dimasuki pencuri. Pen pun bertindak cepat. Pencuri yang menggunakan senjata celurit menghadangnya. "Beruntung tidak kehilangan nyawa. Hanya bagian belakang (bokong) yang robek terkena celurit, cukup banyak darah ketika itu," sebutnya, kemarin. Betapa tidak. Effendi tercatat sebagai karyawan paling lama mengabdi di PDAM. Terhitung 37 tahun sudah dirinya bekerja di perusahaan daerah tersebut.

 Mata Effendi (61 tahun) nampak berkaca-kaca. Lelaki yang purnah bertugas di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Padang ini baru saja disematkan cincin emas di jarinya oleh Walikota Padang. Pen dikenal cukup loyal terhadap perusahaan. Bahkan Pen menjadi kepercayaan oleh atasannya. Setiap pengaduan selalu ditindaklanjuti. Bahkan, Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah Dt Marajo pun selalu mengarahkan setiap pengaduan warga kepada Pen. Begitu mendapat laporan, Pen langsung bekerja.

Atas nama Pemerintah Kota Padang, Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah Dt Marajo menyampaikan terima kasih atas dedikasi yang telah diberikan Effendi selama 37 tahun mengabdi di PDAM Padang. "Saya tahu persis beliau (Effendi), betul-betul melayani masyarakat Padang. Ketika ada pengaduan, beliau langsung turun ke lapangan," ujar Walikota. Ia berharap, petugas maupun karyawan perusahaan yang ada di PDAM mampu meneladani apa yang telah diberikan Effendi selama berkarir. Memberikan pelayanan yang lebih baik, masyarakat merasa memiliki perusahaan daerah, serta merespon setiap keluhan masyarakat. "Semoga dapat diteladani oleh pegawai-pegawai baru," pungkas Mahyeldi.( wt /Ch / DU / Zl)
Previous Post Next Post