Walikota Mahyeldi :Multaqa Da’i,Tarik Investor Penjuru Dunia Membangun Padang


 Realitakin.Com-Padang
Kota Padang  menjadi tuanrumah Multaqa Da'i Internasional Ketiga  yang di laksanakan 11-21 Juli 2017sedangkan peresmianya pembukaannya di laksanakan Senin (17/7/2017) Hadir dalam kesempatan itu, Ketua Dewan Pembina Yayasan Al Manarah Al Islamiyah Arab Saudi, Syekh Khalid Al Hamudi, para investor dari Timur Tengah antara lain mantan Presiden Sudan, mantan Menteri Srilanka serta pengusaha dari berbagai negara. Kegiatan tersebut dibuka Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit yang juga dihadiri Direktur Fasilitasi Promosi Daerah BKPM RI, Husen Maulana, walikota/bupati se-Sumbar atau yang mewakili, Ketua beserta pengurus Kadin, PHRI, ASITA se-Sumbar serta asosiasi pengusaha lainnya di Indonesia.

Padang siap menjadi tuan rumah pertemuan da'i III setelah mengajak Syeikh Khalid datang ke Padang dan bertemu sejumlah tokoh," sebut Mahyeldi. Sehingga ke depan. melalui kegiatan ini diharapkan, potensi dan peluang-peluang investasi yang ada bisa digarap secara bersama-sama.Kegiatan akbar yang mempertemukan ulama dan da’i se-Asia Tenggara, Afrika dan Eropa  ini  juga dimanfaatkan sebagai momentum percepatan pembangunan Sumatera Barat (Sumbar) pada umumnya, khususnya Kota Padang. Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah dalam kesempatan itu menyampaikan, “Alhamdulillah, atas nama Pemko Padang kita bersyukur sekali Kota Padang telah ditunjuk sebagai tuan rumah Multaqa Dai Internasional Ketiga tahun 2017 ini. Semoga kegiatan ini juga mendorong percepatan berbagai pembangunan bagi Kota Padang ke depan,” sebutnya. Mahyeldi juga menyampaikan akan mengadakan pertemuan bisnis  yang akan  dilangsungkan di salah satu hotel berbintang di Padang itu.”katanya.

Pertemuan bisnis ini iiharapkan menjadi media Persatuan dan persaudaraan umat Sementara Itu, Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah mengatakan, kesediaan Kota Padang menjadi tuan rumah didasari kekuatan semangat Religius masyarakat minangkabau. sejak dulu, Falsafah hidup orang Minangkabau adalah Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah.

" Sejatinya, lanjut Mahyeldi, rangkaian kegiatan multaqa da'i III ini dimulai sejak 8 Juli lalu, yaitu dalam bentuk Lomba Tahfiz Qur'an dan Hadis, Subuh Berjamaah, ceramah maghrib, juga peletakkan batu pertama pembangunan Pusat Studi Al Qur'an inisiasi Baznas Kota Padang. 

Menurut Mahyeldi lagi, pertemuan ini juga nengokohkan ikatan kuat antar bangsa, khususnya antara Minangkabau dan Arab Saudi. Puluhan bahkan ratusan mahasiswa asal Padang telah belajar dan berguru kepada ulama-ulama Arab Sadi. Sejarah mencatat, Ahmad Khatib Al Minangkabawi dan Yasin Padang. Hari ini juga ada Abdullah Al Minangkabawi dan Yusuf Padang yang menjadi dosen Universitas Islam Saudi Arabia.Momen ini juga sebagai ajang ,menjalin  kerjasama dengan pemerintah daerah dan pengusaha se-Sumbar, Pemko juga menggelar pertemuan bisnis atau “Bisnis Forum” dengan para pengusaha dari penjuru dunia tersebut. Yang akan tergabung dalam  jajaran bisnis antara pengusaha Sumbar dan nasional bersama para pengusaha Timur Tengah. Dimana cukup banyak peluang investasi yang bisa ditawarkan salah satunya di sektor bisnis real estate, hotel dan convention serta lainnya,” ujar Mahyeldi Selanjutnya Walikota Mahyeldi memaparkan kondisi geografis serta potensi dan peluang investasi bagi Kota Padang ke depan. Selain itu juga menyampaikan hubungan erat yang telah terjalin baik bersama negara-negara lainnya di dunia.
 “Alhamdulillah, kita di Kota Padang sudah membangun hubungan erat dengan beberapa negara tetangga di Asia Tenggara, Australia dan Eropa. Mudah-mudahan melalui pertemuan bisnis ini pengusaha Arab Saudi serta dari mancanagera akan berinvestasi membangun Padang ke depan. Menurut Mahyeldi lagi, pertemuan ini juga nengokohkan ikatan kuat antar bangsa, khususnya antara Minangkabau dan Arab Saudi. Puluhan bahkan ratusan mahasiswa asal Padang telah belajar dan berguru kepada ulama-ulama Arab Sadi. Sejarah mencatat, Ahmad Khatib Al Minangkabawi dan Yasin Padang. Hari ini juga ada Abdullah Al Minangkabawi dan Yusuf Padang yang menjadi dosen Universitas Islam Saudi Arabia.


"Ini membuktikan ikatan dan hubungan kita masih kuat hingga sekarang," tukas Wako Mahyeldi. Ia berharap dari pertemuan ini melahirkan pemikiran yang memberikan inspirasi dan solusi untuk kemajuan umat Islam di seluruh dunia.harapnya. (Wt/Dv/Fsl/Ch/Ady)
Previous Post Next Post