Sambutan "Pantun" Gubernur Sumbar Di Puncak HPN

Realitakini.com-Padang 
Di hadapan Presiden Joko Widodo, dan pejabat serta masyarakat pers dari seluruh Indonesia, Irwan menyampaikan sambutan dengan berpantun."Gigi bersih dengan pepsodent, rumput bantu tak lagi berguna, selamat datang Bapak Presiden, di Sumbar rancak bana," buka Irwan yang disambut meriah tepuk tangan dari tamu undangan. Irwan juga meminta agar Jokowi menambah kunjungan kerjanya satu hari lagi di Sumbar."Selalu dicari kuliner rendang, dibawa oleh-oleh untuk dibagi, sudah tiga hari Bapak di Padang, kalau boleh tambahlah sehari lagi," ucap Iwan. 

Menurut Iwan, kehadiran Jokowi sangat diterima oleh masyarakat. "Datang jauh dari Fak-fak, menjelang malam baru mendarat, semua menerima kehadiran Bapak, semua masyarakat Sumatera Barat," ujarnya
Dalam peringatan Hari Pers Nasional di Kota Padang, Irwan menyambut semua tamu yang datang dengan tidak membeda-bedakan. 

"Memang hitam warnanya rambut, tidak sama dengan bulu kuda, tamu datang semua kami sambut, tidaklah berbeda," sambut Iwan. 

Sebagai tuan rumah penyelenggara, Irwan mengaku bangga karena dipilih oleh PWI untuk menyelenggarakan perayaan Hari Pers Nasional ke-32 ini. 

"Tentu sebagai tuan rumah merasa tersanjung oleh karena itu kami mengucapkan terima kasih dan bersyukur kepada Allah sekaligus mengucapkan selamat HPN," ucap Iwan. 

"Masih subsidi harganya solar, untuk masyarakat berekonomi lemah, tiap tahun HPN digelar, alhamdulillah Sumbar sebagai tuan rumah. Salam perdana tak saling kenal, di dalam hati tetap disimpan, selamat HPN, semoga pers semakin maju kedepan," selip pantun Irwan. 

Tidak lupa Irwan juga mengungkapkan ceritanya selama mendampingi Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja selama tiga hari di Sumatera Barat dengan berpantun.

"Dari Bali hendak ke Banyuwangi, naik ke kapal mobil Soluna, satu hal yang rakyat paling senangi, penampilan Bapak yang sederhana. Sumbar nagari madani, narkoba dan maksiat selalu diperangi, Bapak Presiden memimpin dengan nurani, rakyat kecil pun tetap Bapak sambangi," ucap Irwan.

Gubernur Irwan melanjutkan pantun-pantunya.

"Ada suku Jawa ada Sunda, tetap sehar-hari membeli beras, tak pernah Bapak memandang beda, walaupun berlainan agama suku dan ras. Ini merah warnanya gorden, dengan cat rumah biar cocok, mereka ingin bertemu Bapak Presiden, apalagi mereka yang tinggal jauh di pelosok". 

Jelas Irwan, itulah ungkapan dari pengalamannya bersama Presiden selama tiga hari bertemu dengan masyatakat dan banyak program yang diluncurkan dan datangi.

"Mendayung sampan menuju kanal ke ladang, menjelang pagi Bapak ke padang di HPN, sertifikat tanah dibagi-bagi. Ramai-ramai menonton karapan, melihat dekat tidaklah dapat, ada program keluarga harapan, semua bantuan terasa manfaat," kata Irwan.

Dalam peringatan HPN betema "Meminang Keindahan di Padang Kedamaian" itu, Gubernur Irwan sekaligus berharap kepada semua masyarakat pers yang hadir turut serta mempromosikan wisata yang ada di Sumbar. Bagi para wartawan, ia memohon untuk promosikan destinasi pariwisata sumbar ke mancanegara dan ke seluruh Indonesia.

"Kapal merapat menjelang senja, tali sauh memang sudah ditarik, jangan hadir di acara HPN saja, banyak lagi di Sumbar yang menarik. Sudah tinggi rumput ilalang, tidak hanya luas ini terhampar, jangan buru-buru untuk pulang, kunjungi jugalah destinasi di Sumbar," pungkas Gubernur Irwan. 

Selain Presiden, acara puncak peringatan HPN 2018 turut dihadiri oleh 23 menteri kabinet kerja; beberapa gubernur; duta besar negara sahabat, dan tokoh pers serta pengurus PWI dari seluruh Indonesia. [rr/wt]
Previous Post Next Post