Surplus Listrik,Sumbar Memiliki Potensi Energi Baru Yang Cukup Menjanjikan

Realitakini.com –Padang 
Sumatera Barat memiliki potensi energi baru yang cukup menjanjikan untuk meningkatkan potensi energi listrik. Bahkan, jika digarap maksimal, bukan tidak mungkin Sumbar mampu menjual listrik tersebut ke provinsi lain.Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno mengatakan dari hitungannya Sumbar memiliki 16 titik energi panas bumi (geotermal) yang terdapat di enam gunung berapi.

"Semua titik yang terpantau itu berpotensi besar menghasilkan energi listrik," kata Irwan usai menggelar rapat dengan Komisi VII DPR di Auditorium Gubernuran, Senin (19/2).

Hanya saja, sampai hari ini potensi tersebut masih tertidur dan baru sedikit yang mulai dikelola. Salah satunya berada di kabupaten Solok Selatan, dan kabupaten Solok yang saat ini masih dalam proses.
Menurut Gubernur dua periode ini, kondisi daerah Sumbar yang sekitar 60 persen diantaranya berada di kawasan hutan lindung menjadikan Sumbar sebagai salah satu daerah melimpah dengan potensi energi listrik.

"Paling banyak pembangkit kita adalah PLTA. Seperti di danau Maninjau, Singkarak. PLTMH juga tersebar. Ini tak lain karena faktor aliran sungai melimpah," terang mantan anggota DPR itu.

Meski demikian, melimpahnya potensi listrik, belum dirasakan merata. Sebab, masih ada daerah yang kekurangan listrik. Kondisi ini terjadi di daerah kabupaten kepulauan Mentawai. Hal ini dilatarbelakangi kondisi daerah yang sulit disentuh pengembangan jaringan.

"Kebutuhan listrik di Sumbar mencapai 460 MW. Kita punya sekitar 760 MW. Artinya, surplus sekitar 300 MW, dan itu masuk dalam grid transmisi nasional," jelasnya.
Saat rapat dengan Komisi VII DPR, Irwan mengaku sudah menyampaikan kendala tersebut. Serta, meminta DPR potensi listrik di Sumbar dapat dikembangkan dan dibahas di tingkat pusat."Sumbar sudah declare Lumbung Energi Hijau karena banyak air untuk PLTMH, PLTA. Kita juga ingin dapat dukungan dari Komisi VII DPR. Kami ingin manfaatkan maksimal seluruh SDA yang ada," katanya.

Atas harapan itu, Ketua rombongan sekaligus Ketua Komisi VII DPR RI Gus Irawan Pasaribu berjanji akan mengawal kebijakan pemerintah pusat terkait energi baru dan terbarukan tersebut.

"Kami akan kawal di pusat, bagaimana Sumbar menjadi prioritas, sehingga potensi tadi bisa maksimal dan menjadi nilai plus dalam meningkatkan perekonomian masyarakat,” katanya.(wt/rpk)
Previous Post Next Post