Wagub Nasrul Abit : Pelayanan Merupakan Hal Terpenting Bagi Masyarakat


Realitakini.com-Pasaman Barat
Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit meresmian gedung Safa Marwa Rumah Sakit Islam (RSI) Ibnu Sina Simpang Empat Pasaman Barat, Rabu siang (25/4/2018). Hadir dalam kesempatan itu Bupati Syahiran, Wakil Bupati, Ketua Yayasan, Pimpinan dan pengurus RSI Ibnu Sina, tokoh masyarakat, ketua GOW Pasbar dan anggota. 

 Dalam sambutnya wagub mengatakan,” Pembangunan sektor kesehatan merupakan sebuah kegiatan strategis dalam  menentukan daerah tersebut masuk daerah tertinggal atau lepas dari daerah tertinggal. Dari 27 indikator pembagunan daerah tertinggal ada 8 (delapan) indikator yang berkaitan pada sektor pembangunan kesehatan,”ujarnya.
.
Lebih lanjut Wagub Nasrul Abit menyampaikan, kita bersyukur data sementara kabupaten Pasaman Barat salah satu daerah tertinggal di Sumatera Barat dapat keluar dari kategori daerah tertinggal pada evaluasi tahun 2019, mudah-mudahan ini menjadi kenyataan Wagub Nasrul Abit juga menyampaikan dengan ada peresmian gedung Safa Marwa RSI Ibnu Sina bangunan yang cukup bagus berlantai empat ini menambah kekuatan peningkatan pelayanan kesehatan di Pasaman Barat.

Dan ini menjadikan satu-satunya rumah sakit Islam Ibnu Sina cukup besar di wilayah Pasaman Barat. Selain lokasi mudah dijangkau masyarakat juga fasilitas pelayanan telah lebih baik dari sebelumnyaemerintah Pasaman Barat sendiri juga akan melakukan pembangunan Rumah Sakit Daerah dan telah menyediakan APBD 124 miliar tahun ini, tentunya ini tidaklah menjadi persaingan daerah karena pelayanan kesehatan ditentukan oleh sistem pelayanan.

Berikanlah pelayanan sebaik mungkin pastinya masyarakat akan datang berobat ke rumah sakit yang disenangi mereka. Mudah-mudahan RSI Ibnu Sina Simpang Empat Pasaman Barat mampu menjadi yang terbaik di Sumatera Barat. Pembangunan rumah sakit daerah oleh pemerintah kabupaten Pasaman Barat merupakan salah satu tanggungjawab pemerintah daerah dalam kewajiban memberikan pelayan dalam sektor utama, pendidikan, kesehatan, infrastruktur transportasi dan ekonomi sebagai langkah upaya meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakatnya.

Karena keterbatasan pemerintah berupaya juga meningkatkan peran masyarakat ikut serta dalam pembangunan seperti RSI Ibnu Sina saat ini, terang Wagub Nasrul Abit. Bupati Syahiran dalam sambutannya menyampaikan, jika ada Rumah Sakit yang dekat kenapa cari yang jauh. Selain biaya kost yang besar juga bisa bikin repot.

Dahulu saya pernah bercanda dengan pengelola RSI Ibnu Sina, dirumah sakit ini jika Bupati sakit apa ada ruangan perawatannya. Saat itu dijawab belum ada, akhirnya dengan siapnya bangunan gedung Safa dan Marwa RSI Ibnu Sina ini, bupati jika sakit bisa mendapat perawatan yang baik di rumah sakit ini, terang Syahiran bangga
Ketua Yayasan RSI Ibnu Sina Prof. Dr. H. Zainul Daulay, SH.MH dalam kesempatan itu menyampaikan pembangunan Gedung Safa dan Marwa telah dimulai sejak tahun 2014. Ada penambahan 64 kamar hingga menjadi total kamar 110 ditambah dengan gedung yang lama. Pembangunan Gedung Safa dan Marwa yang empat lantai ini baru ada di Pasaman Barat dari semua RSI Ibnu Sina di Sumbar. Kita menyadari Pasaman Barat dan Pasaman merupakan daerah cukup jauh dari ibukota provinsi serta juga memiliki perkembangan dan pertumbuhan sosial ekonomi yang sangat cepat, pelayanan merupakan salah satu hal terpenting bagi masyarakat.

RSI Ibnu Sina berupaya memberikan pelayanan kesehatan yang baik bagi pasiennya, semoga semua ini menjadi pengabadian dalam mensejahterakan masyarakat di Sumbar khususnya Pasaman Barat dan Pasaman.Dari dinamika penyelenggaraan pemerintahan Pasaman Barat merupakan daerah yang cepat merespon berbagai upaya pembangunan mengeluarkan Pasaman Barat keluar dari kategori daerah tertinggal. 
" Saya jika ke Pasaman Barat naik mobil bisa tidur dengan nyenyak, jalannya yang sudah mulus, dan gerak pembangunan lebih terasa", ungkap Nasrul Abit senang9PNa/wt) 

Post a Comment

Previous Post Next Post