Gubernur Provinsi Sumatera Barat : Mari Kita Bangun Kecintaan Kita Kepada Alqur’an,Tiada Hari Tanpa Bacaan Alqur’an


Realitakini.com-Payakumbuh
Gubernur Provinsi Sumatera Barat, Prof.Dr. H.Irwan Prayitno, M.Sc didampingi Walikota Payakumbuh H. Riza Falepi, ST, MT.  membuka  dan meremika Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Kota Payakumbuh Ke-38 pada Kamis (10/5). Acara berlangsung di Lapangan Sepakbola Pospa Kelurahan Payobasung Kecamatan Payakumbuh Timur, Kota Payakumbuh.

Mari kita bangun kecintaan kita kepada Alqur’an. Mari kita wujudkan semboyan, Tiada Hari Tanpa Bacaan Alqur’an dan mari jadikan Alquran sebagai bacaan utama diantara sekian banyak koleksi buku bacaan yang kita dimiliki,” ajak  Gubenur Sumbar  Irwan Prayitno juga mengajak agar momentum MTQ tidak menjadi ajang seremonial belaka, akan tetapi harus dijadikan momentum untuk lebih mensyiarkan ajaran Islam dalam rangka membentuk karakter masyarakat yang lebih Islami.

“MTQ ini adalah suatu upaya syiar agama, bukan sekedar seremonial belaka, inilah yang paling penting untuk kita heboh-hebohkan ditingkat masyarakat, agar mereka hadir kemari, mendengar dan juga memaknai apa yang dibaca qori dan tentunya bisa diamalkan dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Gubernur Irwan.Lebih lanjut, Gubernur Irwan mengingatkan agar Alqur’an bukan sampai tahap dibaca saja, akan tetapi juga harus dipahami, dihayati dan diamalkan. Menurutnya jika hanya sampai tahap membaca maka belum akan terasa makna Alqur’an hidup dalam diri kita untuk keselamatan dunia dan akhirat.

“Mohon kiranya semua yang hadir disini, baik unsur pemerintah ataupun masyarakat, jangan hanya qori dan qoriah saja yang membaca Alquran, kitapun, sayapun, kamipun harus membaca Alqur’an setiap hari. Ajak keluarga kita membaca dan mengamalkan dalam kehidupan sehari, karen Alqur’an bisa membentuk karakter kita, dan ajang MTQ menjadi motivasi buat kita semuanya untuk mewujudkan itu,” ajak Irwan.Tak lupa, Irwan juga berpesan kepada panitia pelaksana dan dewan hakim untuk bertugas secara profesional dengan mengedepankan prinsip kejujuran dan keadilan.

“Saya berharap proses penilaian lomba dilaksanakan jujur dan adil. Menilai apa adanya, sebab bapak ibu hakim bertanggung jawab dunia akhirat atas apa yang diputuskan,” ingat Irwan.Dikatakanya, hal itu sengaja disampaikan, karena dari laporan pelaksanaan MTQ dibeberapa tempat yang diterimanya, ada potensi masalah tersebut yang terjadi dalam pelaksanaan MTQ.

“Meski dewan hakim sudah diambil sumpahnya tadi, saya perlu kembali tekankan kejujuran dalam penilaian ini, karena saya masih mendengar ditempat lain, ada satu atau dua juri yang berlaku tidak jujur dan adil. Mereka memihak dan memenangkan peserta yang dari kecamatan tempat dia tinggal, atau orang dekatnya atau ada titipan-titipan. Itu harus kita hilangkan,” tegas Irwan.

Ditambahkan Irwan, ketika juri jujur, bagus dan profesional, qori dan qoriahnya pun maksimal, maka juara MTQ dari Kota Payakumbuh, akan bisa menjadi jadi juara MTQ di tingkat provinsi dan juga berpeluangmenjadi juara MTQ tingkat nasional.“Tapi kalau proses juaranya tidak jujur, maka yang terpilih bukan yang terbaik. Meskipun menang di Kota Payakumbuh, maka akan kalah di propinsi,” tambah Irwan.
Prosesi pembukaan MTQ ditandai dengan pemukulan bedug oleh Gubernur, Walikota, Kakan Kemenag dan unsur Forkopimda Kota Payakumbuh. Acara kemudian dilanjutkan dengan peletakan batu pertama pembangunan kembali Masjid Baiturrahman Kelurahan Payobasung oleh Gubernur Sumatera Barat dan Walikota Payakumbuh yang berlokasi tidak jauh dari mimbar utama arena MTQ

Turut hadir saat pembukaan, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat, diwakili Kasi Penais Zawa, Drs. H. Maswar, MA, Ketua DPRD Kota Payakumbuh, YB. Dt.Parmato Alam, Dandim 03/06 50 Kota, Letkol.Kav.Solichin, Kapolres Payakumbuh, AKBP. Endrastyawan Setyowibowo, Sekda Kota Payakumbuh, Ir. H. Benni Warlis, MM, para Asisten dan Kepala OPD se Kota Payakumbuh, Kakan Kemenag Kota Payakumbuh, Asra Faber, Camat Payakumbuh Timur, L.Kefrinasdi selaku Ketua Panitia beserta perwakilan tokoh masyarakat dan peserta yang tergabung dalam kafilah MTQ utusan lima kecamatan se Kota Payakumbuh.

Sebelumnya, Camat Payakumbuh Timur selaku ketua Panitia melaporkan bahwa MTQ Tingkat Kota Payakumbuh Ke-38 tahun 2018 tersebut akan berlangsung selama tiga hari mulai tanggal 10 s/d 12 Mei 2018 di 12 titik lokasi lomba dalam kawasan Kecamatan Payakumbuh Timur.“MTQ akan diikuti oleh 228 peserta yang berasal dari lima kecamatan se-Kota Payakumbuh, dimana tiga kecamatan mengutus peserta sebanyak 46 peserta dan dua kecamatan mengutus peserta sebanyak 45 orang. Semua peserta merupakan putra daerah asli Kota Payakumbuh,” beber Camat Payakumbuh Timur, L.Kefrinasni.

Dilaporkan, ada sebelas cabang yang di lombakan pada pelaksanaan MTQ kali ini dilengkapi dengan kegiatan pameran yang berlokasi di arena mimbar utama MTQ, Kelurahan Payobasung

“Ada sebelas cabang yang diperlombakan yaitu, Tilawah (empat golongan), Tartil (tiga golongan), Hifzil (tiga golongan), Khatil (satu golongan), MSQ Putra dan Putri, MFQ putra dan putri, Khutbah Jumat dan Azan, Pildacil, M2IQ, Kitab Standar dan Bintang Qasidah,” terang Kefrinasdi.Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumbar dalam sambutannya yang diwakili Kasi Penais Zawa mengatakan bahwa even MTQ dapat digunakan untuk mengukur sejauh mana keberhasilan dan keseriusan kita dalan memberi pendidikan Al Qur’an kepada anak-anak dan generasi muda.

“Bila selama ini perhatian kita kurang terhadap pembinaan qori/qoriah, hafidz/hafidzah dan anak generasi muda kita, maka sewaktu datang even MTQ kita akan kesulitan dalam mencari anggota kafilah. Sehingga ada yang harus mengimpor anggota kafilahnya dari kabupaten/kota atau provinsi lain,” ujar H. Maswar.Senada dengan, Gubernur Sumatera Barat, Walikota Payakumbuh dalam sambutannya juga mengajak seluruh masyarakat dan peserta yang hadir untuk memanfaatkan momentum MTQ sebagai sarana untuk selalu menghidupkan perasaan cinta kepada nilai-nilai dan hikmah yang terkandung dalam Alqur’an.
“Mari kita bangun kecintaan kita kepada Alqur’an. Mari kita wujudkan semboyan, Tiada Hari Tanpa Bacaan Alqur’an dan mari jadikan Alquran sebagai bacaan utama diantara sekian banyak koleksi buku bacaan yang kita dimiliki,” ajak Walikota Riza Falepi.

Lebih lanjut Walikota Riza mengajak seluruh elemen masyarakat Kota Payakumbuh untuk menjadikan momentum MTQ sebagai sarana untuk membina ukhuwah islamiah dan mengembangkan syiar Islam di Kota Payakumbuh.“Pada hakekatnya, pelaksanaan MTQ ini adalah untuk membina ukhuwah Islamiyah diantara kita sekaligus dalam rangka meningkatkan dan mengembangkan syiar Islam di Kota Payakumbuh,” ujar Riza.Dikatakan, momentum pelaksanaan MTQ hendaknya juga dijakdikan momentum untuk membina qoridan qoriah untuk bisa lebih baik dan bisa bersaing ditingkat yang lebih tinggi.

“Saya berpesan kepada para Qori dan Qoriah yang akan berlomba, curahkanlah semua kemampuan yang dimiliki, karena para juara yang dihasilkan dari pelaksanaan MTQ kali ini akan dikirim untuk mewakili Kota Payakumbuh pada pelaksanaan MTQ tingkat Provinsi Sumbar nantinya,” kata Riza. (sbt/wt)

Post a Comment

Previous Post Next Post