Polda Sumbar Musnahkan Barang Bukti Narkona

Realitakini,Com –Padang 
Barang bukti narkoba jenis sabu dan ganja yang bernilai lebih dari 8 miliar dimusnahkan Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumatera Barat (Sumbar), Rabu pagi 19 juli 2018. Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumbar Komisaris Polisi (Kombes) Kumbul KS di Padang, Rabu, menyebutkan pemusnahan barang bukti narkoba yang dilakukan pada pukul 09.00 WIB itu guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

"Sesuai instruksi pihak kejaksaan, barang bukti narkotika sebanyak 30,77 gram sabu tersebut kami musnahkan. Berat sabu itu telah sesuai hasil timbangan di Pegadaian," sebutnya. Barang bukti tersebut dari penangkapan Mario Stevano alias Ifan pada 11 Juni. "Setelah dilakukan pengecekan di labor forensik Medan, barang tersebut langsung kita musnahkan," ujarnya. Ia menyebutkan sebelum dimusnahkan sabu-sabu itu kembali diuji nama, jenis dan beratnya di depan pejabat Polri, Kejaksaan, penasehat hukum tersangka dan tersangka.Menurutnya pihak Polda Sumbar serius melakukan pembersihan terhadap peredaran narkoba di provinsi ini.

"Kami terus melakukan razia dan penyelidikan terhadap peredaran barang terlarang agar wilayah ini bisa bebas dari narkotika," ujarnya. 

Kapolda Sumatera Barat Irjen Fakhrizal Mengatakan dalam sambutanya, bahwa Setiap hari, puluhan orang meninggal dunia karena narkoba, kata Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol Fakhrizal di Padang,
 
Ia mengatakan, berdasarkan data di seluruh Indonesia pada tahun 2017 sekitar 4,2 juta orang terlibat dalam penyalahgunaan narkoba dan meningkat pada 2018 menjadi 5,8 juta jiwa. "Dan setiap hari ada sekitar 40 hingga 50 orang yang meninggal karena narkoba," ujar Irjen Fakhrizal.

Saat ini, lanjut Fakhrizal, peredaran narkoba telah masuk ke pelosok desa sehingga tidak ada lagi daerah yang dapat dikatakan bebas narkoba. Hal ini tentu memerlukan peran seluruh elemen bangsa untuk bersama-sama melakukan pencegahan.

"Kami mengajak seluruh masyarakat menyatakan perang terhadap narkoba dan berupaya melakukan pencegahan dimulai dari diri sendiri dan keluarga," ujarnya. Berdasarkan temuan polisi, salah satu faktor meningkatnya penggunaan narkoba adalah pembangunan pesat di daerah. "Penyalagunaan narkoba semakin hari semakin meningkat, hal ini dapat dilihat dari banyaknya barang bukti yang dimusnahkan," kata Kapolda. Ia mengatakan dirinya bersaman seluruh personel berkomitmen untuk berperang melawan narkoba secara konsisten guna mewujudkan masyarakat Sumbar bebas narkoba.

"Saya telah perintahkan petugas pengemban fungsi reserse narkoba hingga ke tingkat Polsek untuk melakukan pemberantasan narkoba fokus pada sasaran, bukan hanya sekadar menangkap pengguna tapi pada bandar dan pengedar narkoba," tuturnya. Menurutnya Indonesia dengan jumlah penduduk yang besar menjadi daya tarik tersendiri bagi para sindikat narkoba internasional. Hal ini juga berlaku di wilayah Sumatera Barat. Pesatnya pembangunan jalan yang menghubungkan dengan provinsi tetangga, membuat peredaran narkoba meningkat.

Selain itu, ditetapkannya Sumbar sebagai destinasi wisata menjadi tantangan bagi pihaknya untuk mengantisipasi terjadinya peredaran gelap narkoba."Kami mengimbau masyarakat agar berperan mencegah peredaran narkoba di lingkungan masing-masing," ujarnya(.wt)

Post a Comment

Previous Post Next Post