Idrus Marham tamparan keras Ketum Golkar Airlangga Hartarto

Realitakini.com –Jakarta 
Dengan ditetapkannya Idrus Marham sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ini  dinilai sebagai tamparan keras buat Golkar dibawah kepemimpinan Airlangga yang belum genap satu tahun.
Keterlibatan Mantan Menteri Sosial Idrus Marham yang juga politisi senior Partai Golkar atas kasus dugaan suap di PLTU Riau-1, menunjukan bahwa Partai Golkar masih belum serius mendukung program pemberantasan korupsi. Indonesia 

“ Padahal Usai menduduki kursi ketua umum Partai Golkar melalui Munaslub, Airlangga pernah berucap bahwa dengan slogan ‘4G’ itu, Golkar bisa bangkit kembali menjadi partai pemenang pemilu setelah beberapa waktu diterpa berbagai masalah,” ujar pengamat komunikasi politik, Dr. Adi Suparto kepada Realitaini.com sebagai mana di lansir dari  garudanews.id, Sabtu, (25/8).

Lanjut Adi, meski sejumlah petinggi Golkar mengklaim bahwa penetapan tersangka Idrus Marham tidak berdampak pada elektabilitas partai Golkar pada Pemilu mendatang, lajut Adi, hal itu sebagai bentuk pembelaan dan terlalu percaya diri.

“Tentunya kita masih ingat kasus korupsi yang menyeret sejumlah kader Demokrat, meski sejumlah kader seniornya di DPP meyakinkan bahwa kasus korupsi di Demokrat tidak berdampak pada perolehan suara partai, tapi nyatanya pada Pemilu 2014 Demokrat harus tersungkur. Perolehan kursi di parlemen turun drastis,” ujarnya.

Adi menilai kasus korupsi yang menjerat sejumlah politisi Golkar bukan hanya berdampak pada elektabilitas Golkar itu sendiri, akan tetapi juga akan berpengaruh pada tingkat ketidakpercayaan publik terhadap Capres dan Cawapres yang didukung oleh Golkar, yakni Jokowi-Maruf Amin.

“Karena satu persatu mulai dipertontonkan kepada publik bahwa partai pendukung Jokowi-Ma’ruf berurusan dengan KPK. Bahkan belum lama ini Ketua Umum PPP dipanggil KPK dalam kasus dugaan suap,” tandasnya.

Sekedar diketahui, usai menduduki Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto menyatakan Golkar akan menggunakan tagline ‘4G’ dalam kampanye Pemilu 2019, sejalan dengan nomor urut parpolnya, yakni 4. Menurutnya, filosofi jargon ‘4G’ ini adalah terkait dengan jaringan telepon seluler. Pihaknya hendak membuat mesin partai ‘Beringin’ menyasar seluruh pemilih di Indonesia.

“Layaknya jaringan 4G, kita jangkau seluruh nusantara,” ujar Airlangga, di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (19/2).

Dia menuturkan, slogan ‘4G’ juga merupakan gabungan dari empat slogan yang digagas oleh Golkar, yakni Golkar Bangkit, Golkar Jaya, Golkar Maju, dan Golkar Menang.

Dengan slogan ‘4G’ itu, Airlangga berharap Golkar bisa bangkit kembali menjadi partai pemenang pemilu setelah beberapa waktu diterpa berbagai masalah.Ia juga tidak ingin para kader Golkar yang menduduki jabatan startegis, baik di pusat atau daerah, kembali diciduk oleh KPK karena menyalahgunakan kekuasaannya. Sebab, hal itu sangat menggangu citra Golkar sebagai partai besar.

“Oleh karena itu sekali lagi kami mengingatkan bahwa janganlah kita mengambil langkah-langkah pendek yang bisa mencederai bukan saja diri sendiri tetapi membebani partai secara keseluruhan,” urainya.

Seperti dikatahui, KPK resmi mengumumkan Idrus Marham sebagai tersangka terkait pengembangan penyidikan kasus dugaan suap PLTU Riau-1. Idrus diduga menerima janji aliran duit terkait perkara itu.

“Dalam proses penyidikan KPK tersebut ditemukan sejumlah fakta baru dan bukti permulaan yang cukup berupa keterangan saksi, surat, dan petunjuk sehingga dilakukan penyidikan baru tertanggal 21 Agustus 2018 dengan 1 orang tersangka, yaitu IM (Idrus Marham),” ucap Wakil Ketua KPK Basaria Pandjaitan di kantornya, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Jumat (24/8). (Mam)

Post a Comment

Previous Post Next Post