Perwakialan BEM Di Indonesia Datangi DPRD Sumbar, Tolak Presidential Treshold



Realitakini.com-Padang
Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam  BEM  dari dua kampus di Kota Padang yakni Universitas Andalas dan Universitas Politeknik Padang yang mewakilai  masiswa/siewi yang ada di Indonesia  mendatangi kantor DPRD Sumbar di Jalan Khatib Sulaiman pada, Kamis 9 Agustus 2018 siang. 

Kedatangan mereka  di sambut oleh Sekretaris DPRD Sumbar Rafles yang di dampaingi oleh kabag persidangan Jonlizar ,kedangan BEM tersebut  untuk menyampaikan penolakan terhadap Presidential Treshold yang Judical Reviewnya akan diputuskan oleh Mahkamah Konsitusi pada Jumat 10 Agustus 2018. 
Dalam aksi, Koordinator Lapangan aksi, Alqori Rizki mengatakan, bahwa Presidential Treshold tersebut merupakan salah satu upaya untuk mengangkangi nilai-nilai demokrasi. 

"Dengan adanya keputusan itu, kita hanya diberi sedikit pilihan, sementara masyarakat Indonesia berjumlah jutaan," katanya saat berorasi di depan kantor DPRD Sumbar. 

Melalui aksinya tersebut, mereka meminta DPRD Sumbar bisa mendengarkan aspirasi mereka dan kemudian melanjutkannya ke pemerintah pusat. Namun setelah beberapa saat berorasi, tidak ada satupun anggota legislatif mendatangi massa aksi, dan merekapun mengaku kecewa, "Saat ini kita bertanya kepada anggota dewan yang merupakan perwakilan kita, tetapi tidak satupun yang datang menemui kita," ujarnya. 

Hanya saja, kehadiran puluhan mahasiswa tersebut disambut oleh Sekretaris Dewan DPRD Sumbar, yang kemudian mengajak mahasiswa untuk berdialog membahas Presidential Treshold tersebut. 
Hingga berita ini diturunkan, dialog masih berlangsung di sebuah ruang rapat gedung legislatif Provinsi Sumatera Barat itu(Wt)

Post a Comment

Previous Post Next Post