Wagub Nasrul Abit: Sumatera Barat Daerah Islami Dengan Filosofi "Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah

Realitakini-Yogyakarta
Bak pepatah dimana bumi dipijak disana langit dijunjung. Sumatera Barat juga merupakan Daerah yang Islami dengan filosofi "Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah " dapat dipelajari dan dipahami oleh orang transmigrasi nanti, secara baik, himbau Nasrul Abit.

Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit, pada acara Penandatangan Kesepakatan dan Koordinasi Program Kerjasama dan Sharing dana Penempatan 210 kepala keluarga (KK) Transmigrasi tahun 2019 di Kabupaten Sijunjung - Sumatera Barat, DiKantor Gubernur Yogyakarta, Selasa (25/9/2018). 
Pemerintah Provinsi akan memfasilitasi penempatan 210 KK Transmigrasi asal Yogyakarta untuk daerah Kabupaten Sijunjung. Penandatangan MoU saat ini adalah sharing dana pelaksanaan kegiatan trasmigrasi antara Pemprov Yogyakarta dengan Pemerintah Kabupaten Sijunjung dan Pemerintahan Bulungan yang kita hadiri saat ini.

Hadir dalam kesempatan Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Ketua DPRD Yogya, Bupati Sijunjung, Buoati Bulungan, Kadis Nalkertrans Provinsi Sumbar. Lebihlanjut Wagub Nasrul Abitmenyampaikan, arahan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dab Transmigrasi terhadap kegiatan ini antara lain, keberhasilan penyelenggaraan program transmigrasi sangat ditentukan oleh 3 aspek. 
Pertama, pemukiman transmigrasi yang memenuhi kriteria Clear and Clean (CC) layak huni, layak usaha dan layak berkembang. 

Kedua, transmigrasi yang berkualitas dab aapek kompetensi, mental dan daya juang kuat dalam menghadapi tantangan. Ketiga pembinaan dan pengembangan kapasitas masyarakat Transmigrasi yang sesuai dengan potensi transmigrasi, bio fisik lokasi pemukiman dan kondisi sosial di kawasan transmigrasi. Ketiga faktor itu merupakan kesatuan yang tidak terpisahakan dan menjadi faktor penentu keberhasilan penyelenggaraan program transmigrasi, ungkapnya

Nasrul Abit juga menyampaikan pesan Menteri PDT dan Transmigrasi, pelepasan transmigrasi asal DIY merupakan pelepasan oerdana di tahum 2018 dan kali pertama mengunakan metode transportasi angkutan udara setelah sekian lama mempergunakan angkutan darat dan angkutan laut, hal ini merupakan satu komitmen menjalan standar pelayanan minimal dalam bidanh pelayanan usaha perpindahan. Fakta menunjukkan harapan kehidupan yang lebih baik bagi transmigrasi dan bahkan jauh lebih baik dibandingkan sebelumnya telah terwujud di daerah pemukimam transmigrasi.

Bahkan membanggakan, lehidupan baru yang diawali keputusan yang dilematis tersebut bukan saja mampu meningkatkan tumbuhnya kehidupan yang lebih sejahtera juga mampu mendorong kehidupan yang lebih baik.
Saat ini ada 103 pemukiman tranmigrasi (Kimtrans) telah berkembang menjadi ibu kota kabupaten dan 385 menjadi ibu kota kecamatan, 1.185 menjadi desa definitif dan 2 pemukiman menjadi ibukota provinsi, jelasnya. Wagub Nasrul Abit juga berharap, kedatangan 210 kk transmigrasi asal Yogyakarta ke Sijunjung nanti, dapat segera mampu beradaptasi dengan baik. (pgbna/Dv)

Post a Comment

Previous Post Next Post