Lomba Cipta Menu B2SA Tampilkan Menu-Menu Makanan Hasil Pangan Lokal

Realitakini.com-Padang 
Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA) berbasis sumber daya lokal, Pemerintah Kota Padang melalui Dinas Pangan Kota Padang kembali mengadakan Lomba Cipta Menu Beragam, Hal ini dalm upaya meningkatkan konsumsi masyarakat baik jumlah maupun keragamannya. Kegiatan tersebut diikuti Tim Penggerak PKK Kecamatan se-Kota Padang di Palanta Rumah Dinas Walikota, Senin (1/10).

Walikota Padang diwakili Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Dian Fakri mengatakan, melalui lomba Cipta Menu B2SA ini diharapkan, seluruh masyarakat Kota Padang agar mengkonsumsi pangan B2SA. Di samping itu bagi kepala OPD di lingkungan Pemko Padang diharapkan kiranya bisa meningkatkan penganekaragaman konsumsi pangan melalui penyediaan konsumsi pada rapat-rapat dengan pangan lokal non beras dan non terigu.

"Artinya apa, dengan demikian kita telah membantu mensosialisasikan kepada masyarakat untuk meningkatkan konsumsi pangan B2SA yang berbasis pangan lokal dan mengurangi konsumsi beras dan terigu. Untuk itu mari kita semua mendukung hal ini," ujarnya sewaktu membuka secara resmi lomba tersebut.Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pangan Kota Padang Syahrial Kamat menyebutkan, percepatan penganekaragaman konsumsi pangan (P2KP) melalui konsumsi pangan yang B2SA sangatlah penting untuk dilaksanakan
"Karena dengan mengkonsumsi pangan yang B2SA, maka kualitas konsumsi pangan kita dapat ditingkatkan. Sehingga diharapkan dapat menciptakan generasi muda Kota Padang yang tangguh dan mempunyai sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas," sebutnya. 

Syahrial juga mengatakan, berdasarkan fenomena saat ini, pertambahan penduduk terus bertambah yang diiringi dengan meningkatnya permintaan terhadap pangan berupa beras. Sementara alih fungsi lahan pertanian cukup banyak terjadi. Dimana jumlah produksi beras Kota Padang hanya mampu memenuhi kira-kira 40 persen kebutuhan penduduk Kota Padang yang jumlahnya hampir 1 juta jiwa. 

“Selebihnya kita membutuhkan pasokan dari daerah lain baik dari dalam maupun luar Provinsi Sumatera Barat,” ungkapnya.

Oleh karena itu dia menambahkan, hal utama yang dapat dilakukan dalam melakukan percepatan penganekaragaman konsumsi pangan yaitu salah satunya dengan memanfaatkan lahan pekarangan dan lahan terlantar yang tersedia. Selain dapat menyediakan makanan yang bergizi untuk keluarga, lahan pekarangan juga dapat menjadi lumbung hidup di sekitar dan itu pun dapat dijual sekaligus meningkatkan pendapatan keluarga.

“Untuk penyediaan pangan yang B2SA bagi keluarga tidak harus dengan biaya yang mahal. Akan tetapi dengan memanfaatkan keterampilan dalam pengolahan pangan, maka makanan yang biasa dengan bahan baku lokal yang tersedia di sekitar kita akan mempunyai nilai yang lebih baik dari segi kandungan gizi maupun dari segi penampilan. Jadi pangan berbahan lokal dapat diolah menjadi menu yang lebih variatif sehingga menarik untuk dikonsumsi,” tukasnya.

Dalam Lomba Cipta Menu B2SA ini masing regu peserta terlihat antusias menyambut lomba. Adapun dalam lomba ini peserta menampilkan menu-menu makanan hasil pangan lokal seperti dari ubi, singkong, jagung, tahu dan tempe serta beragam jenis sayuran dan buah-buahan. Semua menu ditampilkan cukup menarik dan sangat bervariasi. Sementara bagi pemenang berhak menerima hadiah yang telah disiapkan.(David wt)

Post a Comment

Previous Post Next Post