Realitakini.com-Padang
Sekarang ini banyak terjadi hal-hal yang menganggap, memutuskan dan mencap seseorang itu bersalah menurut versinya. Seperti yang sedang viralnya di Youtube tentang penggunaan Masjid Nurul Iman yang menyalahi aturan.
Dalam menyikapi sesuatu persoalan harus dengan ilmu, orang yang berilmu akan mempunyai pandangan yang luas, orang yang berilmu tidak mudah menjustifikasi atau memutuskan seseorang itu bersalah. Hal itu dikatakan Wali Kota Padang, Mahyeldi di sela kegiatan wirid gabungan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemko Padang di Masjid Agung Nurul Iman, Jum’at (2/11/18).
Dijelaskan Mahyeldi, ketika kita mendapatkan suatu berita, cari permasalahannya dulu jangan terlalu cepat memviralkannya. Kalau kita berniat baik, ada orang melakukan kesalahan temui orang tersebut sampaikan bahwa yang dilakukannya itu salah, itulah yang benar bukan diviralkan.
“Kalau kita memberikan dan menyebarkan sesuatu hal kepada orang lain yang belum tentu kebenarannya itu sama dengan fitnah,”jelas Mahyeldi.
Ditambahkan Mahyeldi, kepada ASN Pemko Padang, saya berharap ASN sebagai salah satu unsur dalam kehidupan berbangsa bernegara, selaku unsur umat islam mari kita gunakan akhlak, etika-etika, ilmu, berfikir panjang.“Kalau ada permasalahan jangan bangga menceritakan kesalahan orang, kemudian kita posting ke orang lain sementara kita belum bertanya kepada orang yang bersangkutan, itu makanya kita mudah diadu domba,”imbuh Mahyeldi.
Jadilah seorang ASN yang memberikan kesejukan-kesejukan yang akan menjaga dan merawat persatuan dan kesatuan, semangat dan kekompakan di tengah-tengah masyarakat Kota Padang ini yang masyarakatnya heterogen.“Itulah makanya perlu diambil kesepakatan bersama kesepahaman bersama supaya Kota Padang yang kita cintai ini betul-betul berada dalam suasana yang aman dan kondusif,”.(wt/hms)
Tags:
Padang