Diduga BBM Subsidi Di Jual Ke Oknum Polisi

Realitakini.com -Pangkal pinang
Siang tadi tepat pukul 14.12 wib belasan pemuda mengatasnamakan anak nelayan desa Suka Damai Toboali Kabupaten Bangka Selatan mendatangi Pertamina Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Pangkalbalam Pangkalpinang, menyampaikan aspirasinya lantaran APMS 26.02.12 Suka Damai diduga telah melakukan penyelewengan menjual BBM bersubsidi jenis solar bukan kepada masyarakat nelayan Suka Damai Toboali.

 Belasan pemuda perwakilan anak nelayan Suka Damai yang dikoordinir Regor (23) sempat berorasi di depan halaman Pertamina TBBM Pangkalbalam, Namun sayangnya kedatangan mereka hanya disambut oleh Security (Satpam) TBBM Pangkalbalam. 

Pantauan Pewarta HPI Babel saat itu, sempat terjadi perdebatan antara Saptam Pertamina TBBM Pangkalbalam dengan Regor perwakilan anak nelayan, terkait izin aksi demo yang dilakukan perwakilan anak nelayan Suka Damai Toboali. " Apakah anda sudah mendapat izin untuk aksi demo disini, karena informasi yang kami terima hari ini aksi demo tidak jadi " kata salah satu Saptam Pertamina TBBM Pangkalbalam Pangkalpinang, Kamis (10/1/2019). koordinator aksi demo Regor menjawab dengan menggunakan pengeras suara (Toa), " kami sudah berkirim surat kepada Gubernur, Kapolda termasuk Kapolres dan termasuk Pertamina Pangkalbalam bahwa hari ini adakan aksi damai disini," Jawab Regor dengan suara lantang. 

Didalam orasinya, kedatangan mereka hanya ingin menuntut hak mereka sebagai anak nelayan agar BBM bersubsidi jenis solar benar-benar sampai ke masyarakat nelayan Suka Damai bukan kepada oknum polisi. " Kami minta kepada Pertamina segera tutup APMS 26.02.12 Suka Damai yang menjual BBM solar kepada oknum polisi Polres Bangka Selatan, " teriak Regor yang disambut suara riuh pemuda lainnya yang mendampingi saat berorasi. Selain itu kepada Pewarta HPI Babel, Regor mengakui mereka sempat diintimidasi atau diancam akan ditembak jika mempermasalahkan penyelewengan BBM bersubsidi jenis solar ke permukaan publik. 

Masih dalam orasi Regor, menyebutkan pemilik APMS 26.02.12 Suka Damai mengujarkan kalimat yang tidak sedap dan seolah-olah menantang para perwakilan anak nelayan Suka Damai saat ditemui di AMPS. " Ini SPBN kami dan suka-suka kami mau jual kemana,dan kalian mau apa ? " Kata Regor menirukan perkataan pemilik APMS 26.02.12. Diketahui pemilik APMS 26.02.12 itu atasnama Jimy alias Abot. Saat berita ini diturunkan Pewarta HPI Babel masih berupaya menghubungi pihak pemilik SPBN/APMS. Sementara itu Yanto pihak Pertamina TBBM Pangkalbalam terkait aksi demo dan tuntutan pemuda perwakilan anak nelayan, saat ditemui di kantor Pertamina TBBM Pangkalbalam pukul 16.10 Wib menyampaikan kepada Pewarta HPI Babel silahkan menghubungi bagian SR Pertamina Deny.(Ktm IMO)

Post a Comment

Previous Post Next Post