Didanai Miliaran Rupiah, Pekerjaan Pembangunan Jalan Dan Jembatan Nagari Batu balang,Di Duga Tak Sesuai Spek Dan,”Basilemak”











LIMA Puluh Kota-Realitakini.com

 Proyek Pembangunan jalan dan jembatan nagari Batu Balang kecamatan Harau  menjadi tanda  tanya di  Sejumlah kalangan masyarakat,  pasalnya pelaksanaan pekerjaan  pembangunan jalan dan  Jembatan  yang didanai APBD kabupaten Lima Puluh Kota senilai Rp 7 miliar lebih kurang  yang di kerjakan oleh PT. ANUGRAH KARYA BERSAMA PERSADA,kuat dugaan  sarat KKN.

 Sebab, selain diduga menggunakan material dan peralatan tidak sesuai spek  pekerjaan tersebut sudah banyak yang retak-retak di sebabkan kurang nya kepadatan Sirtu yang di timbun dan semen untuk Merekatkan hingga membuat kondisi jalan itu retak-retak,dan yang menariknya Dam yang di tempat pemakaman di mesjid JAMI’ terkesan asal jadi,dengan metode pekerjaan delapan  gerobak pasir di aduk dengan satu sak semen.

Hal itu di katakan salah seorang  pemuda nagari Batu  Balang Kecamatan harau,Dapit mengatakan kepada awak media ini dirinya paparkan, pada pelaksanaan pekerjaan perbaikan bahu jalan ruas nagari Batu Balang  menuju ketinggian nagari Sarilamak ditemukan sejumlah kejanggalan.

Beberapa di antaranya pada penggunaan material hanya menggunakan urukan batu yang dicampur dengan tanah,yang biasa di namakan dengan Sirtu dan lagi Sirtu tersebut kuat dugaan tak sesuai dengan  spek dan RAB” kata  Dapit rabu(30\10) yang bertempat di  salah satu warung kopi dikenagarian  Batu Balang kecamatan Harau.

 “Sebaiknya pihak dinas terkait lebih ketat dalam melakukan pengawasan. Jangan sampai dalam pekerjaan paket  Pembangunan  jalan  dan jembatan tersebut merugikan semua pihak. Karena anggaran ini berasal dari pajak yang dibayar masyarakat, dan tidak hanya asal mengerjakan karena kejar target jelang akhir tahun,” ujarnya.

Lebih lanjut Dapit katakan,seyogyanya   pihak Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Lima Puluh Kota,mengevaluasi pekerjaan dan jangan asal menerima pekerjaan dari kontraktor saja.Jelas sekali dalam pelaksanaan ini tidak sesuai dengan metode pekerjaan, dilihat dari sisi pemadatan saja sudah tidak maksimal. Jelas secara otomatis akan lebih irit terhadap material dan ini perlu dilakukan pengukuran terhadap volume kubikasi dari panjang, lebar dan tinggi yang terpasang di bahu jalan apakah sesuai atau tidak,” pungkas tokoh muda nagari Batu Balang itu.

Sementara itu Menyikapi keluhan masyarakat nagari BatuBalang  tersebut kadis PUPR kabupaten Lima Puluh Kota Inere Yunirman,ketika wartawan mencoba mengkonfirmasinya melalui pesan singkat whatsapp nya,hanya mengatakan terima kasih atas informasinya  dan setelah di chek di lapangan dirinya mengatakan bahan yang gak cocok sudah di tolak sama pengawas,”pungkasnya singkat saja.(YY)

Post a Comment

Previous Post Next Post