Gubenur Sumbar :Kuliner Rendang Sumbar Memiliki Kekhasan Tersendiri, Sehingga Berpeluang Untuk Diekspor.

Realitakini.com-Padang 
Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno  bersama Direktorat Jenderal  Perundingan Perdagangan Internasional (DJPPI) Kementerian Perdagangan bekerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) mengadakan pertemuan dengan kurang lebih 100 orang pelaku usaha di Kota Padang – Sumbar  acara tersebut lansung  dibuka oleh Bapak Gubernur Sumatera Barat (Bapak Prof. Dr. H. Irwan Prayitno, S.Psi., M.Sc.).  Dalam sambutanya ,Gubernur sumbar mengatakan,”Produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Sumatera Barat memiliki potensi untuk menjadi komoditas ekspor ke sejumlah negara.
"Selama ini ekspor dari Sumbar didominasi bahan mentah seperti gambir atau karet. Ke depan harus ada perubahan. Produk UMKM juga punya potensi," kata Gubernur Sumbar Irwan Prayitno di Padang, Selasa  beberapa hari yang lalu .Ia mengatakan itu usai sosialisasi pemanfaatan akses pasar oleh pelaku usaha di Padang. Produk yang memiliki potensi itu seperti hasil kerajinan maupun kuliner seperti rendang memiliki kekhasan tersendiri yang tidak dimiliki banyak daerah sehingga berpeluang untuk diekspor. Namun, untuk bisa masuk ke pasar dunia, pemilik usaha harus bisa mengembangkan produknya dengan pemanfaatan teknologi informasi untuk membuka akses serta memperbaiki kemasan supaya lebih menarik.

"Kualitas juga harus diutamakan agar bisa bersaing dengan produk dari daerah lain," katanya.
Standar kualitas harus ada dan dijadikan pedoman untuk semua produk sehingga konsumen di luar negeri tidak kecewa.Rendang menurutnya memiliki syarat untuk menjadi produk UMKM unggulan untuk ekspor karena rasanya juga tidak kalah dengan makan daging stik yang ada di Eropa dan memiliki ketahanan sangat lama. "Saat ini untuk rendang kita baru ekspor bumbu dan rempah saja. Kita ingin produknya tidak hanya bumbu saja, tetapi semuanya termasuk dagingnya. Apalagi, produk itu masuk ke mal yang ada di beberapa negara. Itu lebih bagus lagi, makanya kita minta Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumbar untuk fokus dalam hal ini," katanya saat "Sosialisasi Pemanfaatan Akses Pasar bagi Pelaku Usaha" di Padang, Selasa (9/10).
Staf Ahli Bidang Hubungan Internasional Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI Dody Edward mengungkapkan, pihaknya akan melakukan tindak lanjut dari usulan Gubernur Sumbar terkait dengan usulan produk rendang itu.Tetapi agar terealisasi mesti ada kerjasama kedua belah pihak, karena setiap negara memiliki standar tertentu agar produk Indonesia dapat masuk ke pasar-pasar yang ada disana.

"Standar itu adalah syarat mutlak baik dalam bahan baku, maupun rasa. Negara tujuan juga punya syarat untuk produk yang akan masuk. Karena itu kita akan upayakan agar syarat yang diminta berapa negara tujuan itu dapat dipenuhi oleh produsen," katanya.

Kementerian Perdagangan Republik Indonesia meminta agar pelaku usaha Sumatera Barat dapat menggenjot mutu dan kualitas produk agar bisa bersaing di pasar global. Hal tersebut diungkapkan Staf Ahli Bidang Hubungan Internasional Kementerian Perdagangan, Dody Edward saat menjadi pembicara "Sosialisasi Pemanfaatan Akses Pasar bagi Pelaku Usaha" di Padang
Ia menjelaskan setiap negara memiliki standar tersendiri. Indonesia bila ingin melakukan penetrasi pasar ke negara tertentu harus mengikuti standar yang ditetapkan.  "Agar produk daerah bisa masuk ke pasar dunia, akan dibuka akses pasar dalam bentuk kerja sama dengan beberapa negara. Kita mesti ada kerja sama dengan negara lain," ungkap Dody.Bila produk ekspor di bawah standar yang ditetapkan, maka pelaku usaha wajib untuk meningkatkan kualitas produknya. Dody mengatakan sebelum produk diekspor hendaknya pelaku usaha memenuhi pelbagai persyaratan yang telah ditetapkan negara tersebut.

Mengomentari usulan rendang sebagai komoditas ekspor unggulan, Kemendag menurut Dody akan menindaklanjuti hal tersebut. Terlebih lagi bila makanan khas Minang itu memiliki potensi jangkauan pasar yang luas.Sebelumnya, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno menyebutkan banyak produk asal Sumbar yang memiliki potensi ekspor di antaranya kerajinan dan kuliner.

"Seperti halnya rendang yang memiliki kekhasan tersendiri yang tidak dimiliki banyak daerah sehingga berpeluang untuk diekspor," ujar Irwan
Rendang menurutnya memiliki syarat untuk menjadi produk UMKM unggulan karena rasanya tidak kalah dengan daging stik yang ada di Eropa dan memiliki ketahanan yang sangat lama.

"Saat ini untuk rendang kita baru ekspor bumbu dan rempah saja. Kita ingin produknya tidak hanya bumbu saja, tetapi semuanya termasuk dagingnya. Apalagi produk itu masuk ke mal yang ada di beberapa negara. Itu lebih bagus lagi, makanya kita minta Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumbar untuk fokus dalam hal ini," katanya(w/hms).

Post a Comment

Previous Post Next Post