Kemah Pers Indonesia Bakal Digelar,Wartawan Luak Limo Puluah Juga Ikut Meramaikan









Payakumbuh -Realitakini.com

Wartawan Luak Limopuluah (Payakumbuh dan 50 Kota) bakal ikuti kemah pers Indonesia di pulau Sibandang, Medan selama tiga hari, Kamis-Sabtu (14-16/11).

 Hal itu disampaikan  oleh Ketua DPD SPRI (Serikat Pers Republik Indonesia) Sumbar, Edward Hafri Bendang, Kamis (7/11), saat rapat persiapan pemberangkatan menuju kemah Pers Indonesia, salah satu tujuan pelaksanaan Kemah Pers Indonesia selain memberikan wawasan dan pengalaman kepada wartawan juga untuk menumbuh kembangkan jiwa kepemimpinan, tangguh, disiplin, nasionalis, dan cinta tanah air.

“Maka dari itu diharapkan dapat mengemas kegiatan kemah pers Indonesia ini dengan sebaik-baiknya sehingga kegiatan-kegiatan ini nantinya bersifat rekreatif, inovatif, petualangan dan kompetisi,” ulas  wartawan sumbar.auditpos.com.itu.

Hal Senada juga disampaikan, Sekretaris DPD SPRI Sumbar, Eriwal Tanjung, meminta kawan-kawan wartawan agar selalu menjaga kekompakan, persatuan dan kesatuan, karena team work yang hanya bisa bekerja kalau satu dengan lainnya saling sokong dan saling menguatkan demi lancarnya setiap kegiatan yang dilaksanakan,"pungkasnya.

Sebelumnya Tim pelaksana Kemah Pers Indonesia mencatat, peserta didominasi jurnalis (reporter), selebihnya dari kalangan pimpinan redaksi dan para pendiri media. Menariknya peserta Kemah Pers Indonesia tidak hanya jurnalis lokal di Sumatera Utara, namun peserta dari wilayah Jawa Barat, Banten, Sumatera Barat serta Kalimantan.

“Sesuai data google form yang dijadikan Tim Pelaksana peserta Kemah Pers Indonesia terus bertambah. Antusiame ini menunjukan bahwa Kemah Pers Indonesia dapat menjadi jembatan informasi bagi Geopark di Kaldera Toba,” ujar Ketua Tim Pelaksana Kemah Pers Indonesia Devis Karmoy saat dikonfirmasi persiapan pelaksanaan Kemah Pers Indonesia via group WA.

Pihak penyelenggara mengklaim, tingginya animo peserta pada Kemah Pers Indonesia karena tertarik dengan keindahan alam Kaldera Toba serta ingin menulis geosite yang terbentuk dari letusan gunung toba 74 ribu tahun silam. (YY)

Post a Comment

Previous Post Next Post