Komisi III DPRD Sumbar Undang BPH Migas Untuk mengatasi Kelangkaan. BBM

Realiatakini.com-Padang
Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar terjadi di Sumatera Barat (Sumbar) sejak sepekan terakhir.  Bahkan sejumlah SPBU di sumbar nyaris sesak antrian panjang kendaraan sejak pagi hingga malam hari.  Hal menjadi keluhan selurh lapisan masyarakat terutama para pedangang kecil. Ini dikatakan oleh Apizal  ketua komisi  III DPRD sumbar  saat shring dengan  stikholter terkait seperti  BPH mingas dan perindurtian dan pertambangan sumbar senin 18/11/2019 di ruangan khusus II DPRD sumbar.

Area Sales Branch Manager Pertamina Padang Arwin Nugraha mengatakan, ada 2 faktor utama yang menyebabkan kelangkaan solar. Yakni karena alokasi BBM solar untuk Sumbar tahun ini turun 9 persen dibandingkan 2018."Sumbar hanya mendapat jatah kuota BBM solar sebesar 392 ribu kiloliter. Sementara penyaluran hingga 31 Oktober 2019 over 12 persen," ujarnya .

Faktor kedua, banyak konsumen truk industri yang membeli solar subsidi. Padahal dilarang menggunakan solar subsidi seperti yang telah dilarang dalam Perpres."Dua faktor ini yang membuat solar langka,” ujarnya. Pertamina mengaku telah bertemu dan menggelar rapat bersama dengan Pemprov Sumbar. Salah satu solusinya adalah dengan menambah kuota BBM solar. Ia mengatakan,”akan mengsaha  kan untuk kuota solar sama dengan 2018. Sehingga tidak terjadi lagi kelangkaan,”ujarnya.

Sedangkan Ridwan ketua BPH  migas mengatakan ,” kami ingim menindak dan melarang namun kami tidak berdaya sendrian kalau berhadapan dengan msyrakat yang bawa golok mau pun parang yang di huluskan  ke kami ngak mau menjual pereniaun bersubdi ke orang orang tersebut,”ujar Ridwan. Oleh karena itu kami berharap kita duduk bersama terlebih dahulu untuk menindak lajuti hal ini, “katanya.Pemerintah Provinsi Sumbar ikut geram atas kondisi tersebut. Sebab, sulitnya BBM akan berdampak terhadap perekonomian masyarakat. Tak ingin persoalan ini berlarut-larut, pemprov pun melayangkan surat kepada pihak Pertamina.

Kami berharap Pertamina dapat segera menindak lanjuti kelangkaan BBM. Antrian di SPBU ini juga membuat jalan macet. Hal ini dibenarkan Sekretaris Daerah (Sekda) Sumbar, Alwis. Menurutnya, surat ini menindaklanjuti kerisauan masyarakat atas kesulitan BBM sejak beberapa hari belakangan. Surat pemprov tersebut dikirimkan ke Pertamina melalui Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sumbar. Isinya agar Pertamina memenuhi kuota BBM agar tidak lagi langka di pasaran. "Jika saja semua orang dapat menahan diri memakai BBM kenderaan sesuai kebutuhan, mungkin akan membantu mengurangi beban kelangkaan BBM. Pihak pertamina juga harus konsisten dalam memenuhi kuota BBM Sumbar setiap waktunya," katanya.(w)



Post a Comment

Previous Post Next Post