Tertibkan Cafe Yang Berbau Maksiat,"Pemko Diduga Timpang Tindih

Realitakini.com-  Payakumbuh
Pemko Payakumbuh dengan turun langsungnya  Walikota  Riza Fahlepi dalam penyegelan cafe yang tak mengantongi izin, saat melakukan Razia (18/1/2020) ketempat tempat yang berbau Pekat (Penyakit Masyarakat).Hal tersebut terbukti setelah Walikota beserta aparat terkait melakukan penggerebekan dan penyegelan Cafe Beranda dan Cafe Tambak Indah dikawasan Kota Payakumbuh ini.

"Mencermati penyegelan terhadap cafe tersebut kian  menjadi sorotan dari berbagai pihak di Kota Payakumbuh,karena keberhasilan tersebut patut di apresiasi dan ada juga pihak yang ingin mempertanyakan??

"Karena penyegelan cafe-cafe tersebut diduga pilih soalnya, menurut pemantauan awak media  yang bertugas di Kota Payakumbuh ini dengan di temukan nya serta masih ada beberapa Cafe yang diduga lebih besar ketimbang Cafe yang telah disegel sekarang.

"Miris nya lagi  ada juga cafe-cafe yang kuat dugaan tak mengantongi izin sama sekali,namun tetap beroperasi seperti biasa. Seperti tidak tersentuh oleh siapapun. Ada Apa?

Sementara itu Edwar DF anggota DPRD dari partai PPP,saat dikonfirmasikan media  (21/1) mengatakan bahwa selaku legistatif dia sangat apresiasi terhadap Walikota yang langsung turun tangan untuk melakukan tindakan tersebut dengan menyegel  Cafe- cafe yang tidak taat Hukum. Namun, jangan seperti Tebang Pilih dan Jangan ada unsur Politik dalam Penyegelan Cafe tersebut,"kata putra Aia Tabik itu seperti yang di lansir Integritas.com

Di tambah kan lagi, bahwa sebelum diadakan penyegelan,sebaiknya cafe-cafe yang  terindikasi melanggar aturan seharusnya pemiliknya diberikan pengarahan dengan melakukan pembinaan.Jika belum juga diindahkan oleh pemilik cafe tersebut baru di berikan peringatan  Sp1 dan Sp2,jika tidak juga diindahkan lagi,maka baru disegel cafe-cafe yang tidak mematuhi perda tersebut.

"Pengawasan memang harus dilakukan,  tapi harus dilakukan secara terus menerus dan jangan ujuk ujuk penertiban, tapi harus didahului dengan pembinaan. Kalau memang tidak bisa dibina ya sikat saja,"tutup anggota DPRD Dua Periode itu.

Senada dengan Aktifis Hukum  Luak Limo Puluah juga ikut mengkritisi Walikota Payakumbuh Riza Fahlepi yang ikut turun langsung melakukan penyegelan cafe dan diri nya juga pertanyakan kenapa Cafe Wiratama serta cafe di bawah Ramayana tak ada di lakukan penertiban hal ini harus nya pemko harus  sama memperlakukan nya dengan cafe-cafe  yang lain yang baru saja di segel,"timpal  Zulhefrimen sambil bertanya-tanya.

Disampaikan  lagi "Janganlah Pemko ibarat menbelah betung ( satu diinjak satunya lagi diangkat atau dibiarkan),hendaknya Pemko memberantas cafe-cafe yang melanggar Perda tersebut,hajar semuanya, agar tidak terkesan pencitraan semata-mata."tutup nya dengan nada sedikit geram.

Terpisah,kasat satpol PP Devitra, membantah tudingan bahwa pemko pilih kasih dalam menertibkan cafe-cafe yang di pimpin langsung oleh Wali Kota Riza Falepi,hingga menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat, bahkan tokoh besar Luak Limopuluah sekalipun.

Dikatakan lagi semuanya ada proses, kita tidak bisa asal tindak begitu saja, ada SOP yang harus diikuti, dua kafe yang disegel sudah jelas izinnya habis, untuk yang lain akan kita tinjau terus, bahkan akan kita lakukan razia rutin kesana nanti, bila tidak mengindahkan aturan juga, maka baru kita berlakukan penutupan bahkan penyegelan," kata Devitra.(YY)

Post a Comment

Previous Post Next Post