Dengan Karakter Diri Yang Kokoh ,Gubernur Irwan Prayitno Yakin Masyarakat Sumbar Mampu Mengatasi Sisi-Sisi Merusak Tatanan Budaya, Agama.


Realitakini.com-Padang
Masyarakat Sumatera Barat jangan terjebak pada zaman pada sisi-sisi yang merusak tatanan budaya, agama dan kepribadian diri masyarakat Sumbar yang dikenal sebagai masyarakat yang religi dan berbudaya tinggi.Kita berkeyakinan masyarakat Sumatera Barat akan mampu mengatasi semua ini dengan hebat, madani dan sejahtera dengan karakter diri yang kokoh bersandarkan pada adat budaya filosofi ABS-SBK,”ujar Iwan Prayitno

Hal ini disampaikan Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno pada sambutannya diMasjid Raya Sumatera Barat setelah selesai penyelenggaran Sholat Idul Fitri 1439 H di Masjid Raya, Jum’at (15/6/2018). Sholat Idul Fitri tersebut dihadiri  Kapolda Sumbar, Forkopimda, Wagub Nasrul Abit, Andrianof Chaniaga,  Ketua Tim Penggerak PKK Ny. Nevi Irwan Prayitno, Ketua BKOW Ny. Wati Nasrul Abit,Lebih lanjut Gubernur Irwan Prayitno menyampaikan, guna menguatkan budaya dan adat marilah kita perdalaman dengan pendidikan Al Qur’an, seperti yang kita lakukan pada bulan ramadhan sebagai bulan berkah penuh rahmat ini.

Untuk mendirikan pendidikan Al Qur’an dalam masyarakat, tentu dapat dimulai dengan diri sendiri.
“Satu bulan berpuasa selama ramadhan telah memberikan ibadah dan hari ini kita kembali ke  fitrah. Dengan keyakinan diri dan rasa optimis dengan iman dan taqwa, kita yakin dan insya Allah  Sumbar akan menjadi daerah yang aman dan damai,” ujar Irwan Prayitno.

Gubernur Irwan Prayitno juga menyampaikan, ibadah puasa selama ramadhan yang kita lalu, tentu membentuk karakter yang terimplementasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Mari kita jauhkan semua prilaku maksiat, agar datang ramat dan berkah dari Allah. Pengendalian diri sebulan penuh juga diharapkan mampu meningkatkan ukhuwah islamiyah setelah puasa dan difitri dalam tatanan perkembangan zaman.

Kita sadar dan kondisi saat ini terjadi terhadap penyalahgunaan narkoba, kriminalitas dan penyakit masyarakat, pendekatan keagaman sangat efektif dalam membangun sumber daya manusia insya Allah terlepas dari semua ini.
Kemudian kita juga berharap masyarakat Sumatera Barat melakukan mawas diri dan antipasi bersama dari konfilik agama, ras serta adat. Kita perlu menjaga ketahanan nasional yang dimulai dari ketahanan keluarga.
“Dari itu mari kita bangkit rasa nasionalisme disetiap diri kita dalam upaya memajukan dan kejayaan bangsa yang saat ini mendapat tantangan cukup besar saat ini. Indonesia satu menjadi perjuangan kita bersama dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa untuk kesejahteraan rakyat Indonesia,” seru Irwan Prayitno.
Khatib Sholat Idul Fitri 1439 H, Ki H. Tifatul Sembiring, Dt. Temangguang juga menyebutkan pentingnya menjaga keutuhan bangsa dalam perkembangan global saat ini.

Laporan Ketua PHBI Dt. Ali Asmar, MPd. menyampaikan memohonkan maaf atas pemindahan lokasi sholat yang semula direncana di halaman kantor gubernur, karena hujan semalam di intruksikan pak Gubernur pindah di Masjid Raya Sumatera Barat.(pbs/wt)

Post a Comment

Previous Post Next Post