Sampai dengan hari Kamis 30 Juli 2020 Kemarin, Dinas Pangan dan Pertanian Kota Padang Panjang telah menghimpun dan melakukan pemeriksaan sebelum pemotongan terhadap sebanyak 528 ekor hewan qurban di Kota Padang Panjang dengan rincian sapi sebanyak 520 ekor dan kambing sebanyak 8 ekor.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kota Padang Panjang melalui Kabid Peternakan, Wahidin di Padang Panjang, Jum'at (31/07).
"Adapun jumlah titik pemeriksaan hewan qurban yang kami lakukan kemarin yaitu sebanyak di 98 titik (data ini baru data sementara), "katanya.
Beliau menjelaskan adapun pemeriksaan setelah pemotongan (postmortem) yang diperiksa oleh petugas yaitu: kondisi kesehatan organ tubuh dalam seperti hati, jantung, paru, ginjal, lambung/rumen, usus kondisi daging sendiri, jaringan syaraf/otak dll. Sehingga daging dan organ dalam, jeroan dipastikan aman/sehat untuk didistribusikan apa tidak.
"Hal ini dilakukan supaya hewan qurban yang akan disembelih nanti benar benar sehat luar dalam dan tidak mengidap penyakit dan kelainan pada organ dalam. Karena tidak semua penyakit atau kelainan organ dalam hewan qurban dapat terlihat secara klinis/terlihat dari luar, Alhamdulillah untuk hewan qurban yang telah kami periksa kemarin tidak ada mengidap penyakit maupun kelainan pada organ dalam "ucapnya.
Dikatakannya, selain melakukan pemeriksaan petugas juga mengarahkan kepada petugas yang akan memotong hewan qurban tentang bagaimana cara merestrain/merebahkan yang baik, penggunaan pisau 6g yang harus memenuhi syarat baik dari unsur ketajaman maupun ukuran, penanganan/pembersihan jeroan, pemisahan isi jeroan dengan daging ketika dimasukkan dalam wadah/kantong.
"Kami juga menghimbau kepada panitia penyembelihan hewan qurban agar menjauhkan anak - anak dari melihat proses pemotongan hewan qurban dan bagaimana pendistribusian serta ketika pendistribusian daging sejak di potong ternaknya tidak lebih dari 6 jam, "pungkasnya. (Abe)
Tags:
Padang Panjang