Desa Tegalasri, Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar mempunyai potensi pertanian dan alam yang dikelola baik. Tak pelak desa yang dikenal asri ini menjadi lumbung pangan bagi Bumi Penataran.
Rebu (12/07/2023)
Hal itu diketahui saat kunjungan Bupati Blitar Rini Syarifah pada Rabu (12/7/2023) kaitan program One Village One Product (OVOP). Terlihat produk unggulan dipamerkan desa ini antara lain beras organis, pupuk organik KOHE, dan sayuran organik, olahan tradisional seperti kripik dan tape.
“Alhamdulillah Desa Tegalasri menjadi lumbung pangan tidak lepas dari dukungan Pemerintah Kabupaten Blitar, melalui dinas pertanian memberikan bantuan lumbung senilai 1 miliar. Sehingga kita bisa mem berdayakan petani dengan membeli gabah petani sekitar,” ungkap Kepala Desa Tegalasri, Retnoningsih.
Lanjut Kepala Desa Tegalasri, Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) menggandeng petani untuk me masarkan produknya. Seperti beras yang sudah diselip dikemas dalam bentuk plastik 5 kilogram. Sehingga produk beras dari warga Desa Tegalasri bisa bersaing dengan produk beras kelas pabrik.
“Produk pertanian kita semuanya organis, jadi bebas bahan kimia dan lebih sehat bila dikonsumsi. Pupuk pertanian, kita juga bisa produksi sendiri juga berbahan organik bebas dari hal berbau kimia,” ujar Retno, sapaan akrab Desa Tegalasri.
Kunci Desa Tegalasri unggul di bidang Pertanian, diungkapkan Rento, berkat usaha bersama antara warga dengan segenap perangkat desa. Melalukan berbagai inovasi membantu petani seperti memanfaatkan hutan desa untuk mengembangkan pertanian.
“Segala potensi desa seperti hutan desa kita manfaatkan untuk membantu pertanian warga menanam sayur-sayuran. Dampak akhirnya meningkatkan kemakmuran warga,” pungkasnya.( edy)
Tags:
Jatim