Realitakini.com - Tanjabbar
Selain membuat semrawut, hal tersebut juga akan berdampak rawannya kecelakaan lalu lintas. Sebab, banyak pengguna jalan saling mendahului ketika berkendara, baik itu roda dua maupun roda empat.
Lampu merah di simpang empat Patunas Kota Kuala Tungkal ini biasanya terlihat selalu hidup normal.
Titik ini merupakan kawasan padat kendaraan. Namun, untuk dalam waktu sepekan ini lampu merah tersebut tidak hidup seperti biasa.
Deriana (34), selaku pengguna jalan mengeluhkan akan hal itu. Karena, dengan tidak hidupnya lampu merah akan dapat membuat kecelakaan bagi pengguna jalan.
"Sudah sepekan ini lampu merah simpang empat Patunas tidak menyala, kami sebagai pengguna jalan sangat mengeluhkan hal ini. Karena, dapat membuat semrawut dan rawan kecelakaan," timpalnya, Selasa (25/7/2023).
Deriana berharap, kepada Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Tanjabbar agar segera memperbaiki lampu merah tersebut, agar lalu lintas berjalan lancar dan mengurangi kecelakaan.
"Ya, kalo bisa diperbaiki secepatnya, agar lalu lintas berjalan lancar dan dapat mengurangi kecelakaan," sebutnya.
Hal yang senada juga dikatakan oleh Bahtiar (47), selaku pengguna jalan, menurutnya lampu merah tersebut harus segera diperbaiki.
"Semoga Dishub segera memperbaiki secepatnya, agar menekan jumlah angka kecelakaan dan semrawutnya lalu lintas," pungkasnya.
Sementara, Dishub Tanjabbar selaku pengelola Rambu-rambu lalu lintas, belum berhasil dikonfirmasi, hingga berita ini diterbitkan. (put)