Muhasri kepala Taman Budaya Sumbar: ” Batu Loncat” Pameran Lukisan Gonjong Rupa

Realitakini.com -Sumbar
Sebagai ajang kreatifitas juga sebagai ajang apresiasi bagi masyarakat dan sebagai bahan untuk mengukur diri para senimannya. Kecuali itu pameran biasanya juga sebagai ajang dialog antar seniman, karya seni dan masyarakat. mahasiswa angakatan 2014 Fakultas Senimurni dan Desain, Institut Seni Indonesia Padang Panjang mengadakanaPameran di Taman Budaya Sumatera Barat,Pembukaan Pameran senirupa,  Senin (3/4/2017). banyak karya-karya senirupa yang ditampilkan diajang Pameran Taman Budaya Padang yang dimulai dari tanggal,  3 sampai dengan 7 April 2017 selama lima (5) hari kerja.
 Hal tersebut di sampaikan Kepala Taman Budaya Muhasri.  dalam sambautanya  Muhasri menyampaikan, taman budaya Sumatera Barat merupakan tempat berkesenian,  oleh karena itu boleh di pakai oleh siapa saja masyarakat Sumatera Barat,  untuk beraktifitas mengembangkan diri dalam berkesenian,”katanya. Baik itu senirupa, seni tari, seni kerawitan ataupun seni theater. Namun saat ini diakui bahwa fasilitas kita masih terbatas, baru seni rupa yang dapat terfasilitasi dengan baik ‘ Ujarnya..Kita memberi apresiasi kepada para mahasiswa yang ikut dalam kegiatan pameran ini sebagai pengembangan diri untuk selalu berbuat lebih baik setiap waktu. sehingga nanti akan memunculkan karya-karya senirupa terbaik di Sumatera Barat.
Dan semua ini termasuk dalam upaya memperkaya khasanah senirupa di Sumatera Barat sebagai salah satu etalase peta senirupa tanah air, ungkapnya. Batu loncat, tema dalam pameran senirupa ini diambil berdasarkan pandangan yang imajinasi bukan semata secara konsepual dan kosekstual. Konsep pameran ini menjelaskan tentang filosofi ‘ Batu Loncat” secara universal, yang bisa dijadikan kesempatan untuk menaikan progres dalam mengembangkan diri pada dunia profesional, lingkungan sosial dan juga dalam padangan religi.

Pameran ini dilakukan oleh komunitas Gonjong Rupa yang diketua oleh Ustika Adrian dan kawan-kawan 2017. Muhasri juga mengatakan, ISI Padang Panjang diharapkan  dapat melahirkan banyak seniman,  bukan hanya sebatas sarjana kesenian (SSN) akan tetapi seniman yang mampu membiayai hidup dan karier dalam berkesenian secara sendiri maupun berkelompok (Wt*)
Previous Post Next Post