Sudah terlalu lamanya dana hibah PT Rajawali mengendap di Bank Nagari Sumatra Barat. Jumlah dana hibah yang semula Rp50 miliar itu sekarang jumlahnya sudah menjadi Rp80 miliar karena berbunga.
PT Rajawali sengaja menyerahkan dana hibah itu untuk membantu pendidikan generasi muda dari kalangan keluarga miskin yang banyak terdapat di Sumatra Barat.Meski sudah ada dana untuk biaya pendidikan atau beasiswa dari PT Rajawali, namun dana itu tidak kunjung diterima. Sudah sangat sering problema 'dana mengendap' ini jadi sorotan media massa yang terbit di Sumatra Barat. Namun, hasilnya tetap saja buntu. Meski Pemprov terus berusaha untuk menyalurkan dana itu, tapi birokrasinya tidak kunjung didapat. Entah opsi apa lagi yang akan dilakukan agar dana itu bisa dinikmati anak bangsa yang cerdas namun miskin.
Dalam memeutuskan akan di kemanakan dana Hibah PT Rajawali tersebut, komisi V DPRD Sumbar mengadakan rapat kerja dengan pemrov sumbar dan mitra kerja Senin (12/3) di raung khusus 2 DPRD Sumbar
Menurut Hidayat S.Sos kerua kimisi VDPRD Provinsi Sumbar dana tersebut akan di harus segera harus di cairkan dan tidak mungkin di bairkan terlalu lama ,ini saja sudah pakun selama 8 bulan lebih . Kareana itu secepatnya harus di cairkan .Dan pencairanya dana tersebut akan di baut pergubnya suapaya adapayung hukunya, ujarnya setelah melasanakan rapat kerja tersebut pencairan dana tersenut tidak haya sebatas untuk SMK saja ,tapi kita salauran untuk SD dan SMP bahkan mungkin juga sampai ke perguruan tinggi ujar Hidayat. (Wt)
Tags:
Parlemen