Yuliadra ,S.ST,MT.Dapat Penghargaan Peringakat 1 Terbaik Dalam Pengelola Proyek SBSN 2017


Realitakini.com- Padang 
Yuliadra S.ST,MT SNVT PJPA WS IAKR Provinsi Sumbar Kemetrian pekerjaan umum Direktorat Jendral sumber daya air Balai Wilayah Sungai Sumatera V mendapatkan pengahargaan terbaik dari 130  SNVT PJPA WS IAKR dari seluruh Kemetrian yang ada di Indonesia .Pengahargaan tersebut di serahakan oleh  Direktorat Jendral Pembendaharaan kemetrian Keuangan RI .Penharagaan di terima Yuliadara S.ST,MTselesai mengikuti Workshop Pinjaman dan Hibah 2018 di Gedung Jusuf Anwar Ditjen Perbendaharaan, Jak¬arta, Kamis (19/07)
 . Selain Yuliadra S.ST,MT ,Ditjen Cipta Karya juga menerima 2 penghargaan sekaligus dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia pada Dua pernghargaan tersebut, yaitu Pengelola Proyek ICCDD III Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebagai Peringkat II Executing Agency Pengelola Kas Pinjaman dan Hibah Luar Negeri Tahun 2017 serta Pengelola Proyek NUSP Phase-II Kementerian PUPR sebagai Peringkat III Executing Agency Pengelola Kas Pinjaman dan dan Hibah Luar Negeri Tahun 2017. Penghargaan tersebut diberikan oleh Dirjen Perbendaharaan Marwanto Harjowiryono kepada Plt. Direktur Pengembangan Kawasan Permukiman (PKP) Didiet Arief Akhdiat Dalam sambutanya ketika membukaan Workshop Pinjaman dan Hibah Dirjen Perbendaharaan Marwanto Harjowiryono menyebutkan, Pembangunan infrastruktur sebagai prioritas pembangunan Nasional bukan lagi sebagai pilihan namun menjadi kebutuhan dalam rangka meningkatkan daya saing bangsa. Salah satu inovasi pembiayaan untuk pembangunan infrastruktur melalui Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk .Negara
” Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Negara menjadi inovasi pembiayaan untuk pembangunan infrastruktur pada  saat ini.  “Adanya inovasi pembiayaan infrastruktur menjadi salah satu faktor pendukung tercapainya target pembangunan infrastruktur,” kata Dirjen Perbendaharaan Marwanto Harjowiryono Hal ini di himpun Realitakini.Com dari siaran pers Kemenkeu RI 

Lebih lanjuat Marwanto mengungkapkan, Workshop Pengelolaan Pinjaman dan Hibah ini merupakan salah satu kegiatan yang sangat penting, karena sebagai sarana komunikasi dan konfirmasi dalam pengelolaan pinjaman dan hibah termasuk di dalamnya saling check and balance antara Rencana Penarikan Dana (RPD) dan realisasi pencairan kegiatan yang dibiayai dari penerbitan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). “Kegiatan workshop ini adalah kegiatan rutin setiap tahun yang kita adakan dengan mengundang semua executing agency, baik yang sumber pembiayaannya dari pinjaman dan hibah luar negeri maupun dari penerbitan SBSN dan hibah dalam negeri,” tutur Marwanto. 

Marwanto mengatakan ,”Penghargaan tersebut diberikan sebagai bentuk apresiasi kepada Executing Agency dan Satuan Kerja pengelola kegiatan yang sumber pembiayaan berasal dari pinjaman dan hibah serta SBSN, dimana penilaian yang dilakukan berdasarkan kriteria seperti Trend Saldo Kas, Opportunity Cost memegang Kas, Real opportunity Cost, dan Penilaian Kualitatif Proyek. Kebijakan utang yang dikelola pemerintah dengan sangat hati-hati sesuai dengan aspek legal yang ada di dalam undang-undang menjamin kredibilitas pengelolaan utang yang tidak mudah diperoleh oleh pemerintah.

 Kebijakan pengelolaan utang yang di antaranya melalui pengelolaan kas pinjaman dan hibah termasuk di dalamnya Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) sangat mendukung pertumbuhan perekonomian Indonesia apabila dapat dikelola dengan optimal. “Utang secara prinsip telah kita kelola sesuai dengan aspek legal yang ada di dalam undang-undang. Kita semua telah berhasil bersama-sama mengawal kebijakan fiskal yang kredibel dan mampu menghidupkan perekonomian nasional,” ungkap 
Marwanto menambahkan, utang harus mampu dikelola dengan sebaik-baiknya dan pada saat bersamaan pengelolaan utang juga harus akuntabel. Dengan memanfaatkan sumber pembiayaan yang sifatnya masih terbatas dan dikelola dengan sangat hati-hati, hal ini mampu memperbesar output nasional dan memberikan manfaat bagi perekonomian masyarakat Indonesia. “Menjadi kewajiban kita bersama bahwa utang itu harus mampu dikelola dengan sebaik baiknya, harus kita kelola dengan efisien, dari sisi besarannya harus bisa dimanfaatkan menjadi lebih hemat, dari sisi pemanfaatannya harus betul betul efektif karena harus mampu memberikan output yang kita janjikan dalam perencanaannya,”  tambah Marwanto 

Workshop yang dihadiri perwakilan dari lender dan donor baik dari World Bank, Asian Development Bank, JICA, dan IFAD serta dari perwakilan executing agency yaitu perwakilan dari kementerian dan lembaga seperti Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Pertanian, dan sejumlah kementerian lainnya, Marwanto berpesan untuk membangun kesamaan persepsi di antara pengelola kas pinjaman dan hibah. “Mudah-mudahan workshop ini bisa membangun kesamaan persepsi di antara kita, sehingga apa yang kita hadapi dalam konteks pengelolaan fiskal bisa betul-betul termanfaatkan dengan sebaik-baiknya,” pesan MarwantoSementara,Plt.Direktur PKP Ditjen Cipta Karya meyampaikan penghormatan yang setinggi-tingginya kepada Kementerian Keuangan yang telah memberikan dukungan termasuk memberikan kepercayaan bisa mendapatkan penghargaan atas kinerja yang kami lakukan dalam pengelolaan proyek.,” tutup Didiet

Ketika hal tersebut di atas di kompirmasikan melalui telepon seruler(HP) kepada Maryadi Utama ,ST,M.Si. kepala Balai Sungai dan air Sumatera V mengenai pengharagaan yang di terima oleh salah satu satuan kerja dari lembaga yang ia pimpin,Maryadi mengatakan,” saya memberikan aprsiasi kepada seluruh pejabat maupun sataf dilingkungan Balai sungai  sumatera v kususnya kepada satker terkait .Saya harapkan agar kedepannya prestasi ini harus di pertahankan.Dengan adanya penghargaan ini  mudah –mudahan kedepanya satker -satker yang berada di wilayah Balai Sungai Sumatera v dapat bekerja lebih baik lagi ,ujara Maryadi . Ucapan yang sama juga di ucapakan  Verinolan, SH. kepala Sub bagaian tata Usaha Balai sungai sumatera V(wt*) 

Post a Comment

Previous Post Next Post