Ketua DRPD Sumbar Ir .H. Hendra Irwan Rahim Megapresiasi Kongres Persatuan Insinyur Indonesia Ke-XXI Di Sumatera Barat

Realitakini.com- Padang
Wakil Presiden Indonesia, Jusuf Kalla saat menghadiri Kongres Persatuan Insinyur Indonesia (PII) XXI dan Dialog Nasional 2018, yang berlangsung selama 2 hari, yakni dari 6-7 Desember. 2018 digelar di Ballroom Hotel Grand Inna Muara . Ia menekankan, insinyur-insinyur dalam negeri tidak perlu takut bersaing dengan insinyur-insinyur dari luar negeri karena Indonesia memiliki potensi besar untuk mencetak insinyur-insinyur profesional yang berkualitas. Untuk itu, sudah saatnya Indonesia berhenti bergantung kepada insinyur-insinyur asing dalam memajukan pembangunan di negeri ini

"Negara kita punya banyak insinyur-insinyur hebat. Buktinya, banyak di antara mereka yang bekerja di luar negeri. Oleh karena itu, sudah saatnya kita memanfaatkan tenaga insinyur dari dalam negeri. Jangan sedikit-sedikut pakai tenaga insinyur luar negeri. Bayangkan, untuk pembangunan bandara saja, dari zaman Soekarno sampai sekarang, kita masih juga mengandalkan tenaga asing," ujarnya.

Namun demikian, ia juga menyadari bahwa pendapatan insinyur di Indonesia masih relatif rendah jika dibandingkan dengan pendapatan insinyur di luar negeri. “Nah, hal inilah yang perlu menjadi perhatian bersama. Jangan sampai banyak insinyur yang kabur ke luar negeri karena di Indonesia ia digaji rendah. Kalau semuanya kabur ke luar negeri, apa lagi yang tersisa untuk negeri ini,” ucap JK

Ketua Panitia Penyelenggara,Ir. Made Dana Tangkas, M.Si, IPU  mengatakan,”Persatuan Insinyur Indonesia (PII)  menggelar Kongres ke XXI dan Dialog Nasional dengan mengangkat tema ‘Meningkatkan Profesionalisme Sumber Daya Keinsinyuran dan Penerapan Teknologi Cerdas: Mewujudkan Kedaulatan Industri Indonesia’ yang berlangsung di   hotel ina  muara  Padang, Sumatera Barat pada tanggal 6-7 Desember 2018  .Momentum Kongres PII XXI dan Dialog Nasional ini merupakan salah satu langkah strategis, yang dilakukan dalam meluncurkan roadmap Making Indonesia 4.0 yang menargetkan Indonesia akan masuk dalam jajaran 10 besar ekonomi dunia tahun 2030 mendatang.

Roadmap ini dapat menjadi pegangan para industriawan untuk memahami langkah-langkah yang dilakukan pemerintah untuk menyongsong era industri 4.0 yang ditahap awal akan fokus pada 5 sektor prioritas yaitu Industri Makanan dan Minuman, Industri Tekstil dan Busana, Industri Otomotif, Industri Elektronik dan Industri Kimia. Sektor prioritas tersebut adalah sektor yang diyakini mempunyai daya ungkit besar dalam hal penciptaan nilai tambah, perdagangan, besaran investasi, dampak terhadap industry lainnya serta kecepatan penetrasi pasar.Menurut Ir. Made Dana Tangkas, M.Si, IPU selaku Ketua Panitia Penyelenggara, Kongres ke XXI   diharapkan dapat menghasilkan langkah besar ke depan untuk kemajuan keinsinyuran di Indonesia maupun hingga ASEAN.

“Kami mengharapkan peran dan partisipasi para insinyur seluruh pengurus PII baik di pusat maupun wiayah dan cabang serta dukungan semua pihak yang berkepentingan dengan kemajuan keinsinyuran Indonesia bagi keberhasilan Kongres PII XXI dan Dialog Nasional ini sehingga dapat memberikan kontribusi bagi masyarakat dan negara Indonesia,” ujar Made Dana Tangkas.

 Kongkres tersebut di hadiri hampir seluruh Insyur  kabupaten /Kota yang ada di Indonsia ,  hadir jiag Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto, Ketua Umum PII, Dr .Ir . A  Hermanto MSc ,IPU  Wakil Gubenur Sumbar Nasrul Abit , Ketua DPRD Provinsi Sumbar Ir H,Hendra Iwan  Rahim Ketua DPRD Sumbar ,

 Ir.H. Hendra Irwan Rahim mengatakan,” jumlah lulusan sarjana teknik saat ini yang berpotensi menjadi insinyur profesional mencapai 900 ribu orang. Namun, memang tidak semua bisa menjadi insinyur profesional, karena tidak seluruhnya berminat menekuni profesi tersebut.”ujar  Hendra Iwan Rahim  ketika di temui  wartawan parlem  Sumbar  saat hendak menuju hotel Bumi Minang untuk mengikuti pengukuhan  bappilu 2019 untuk sumbar 

Lebih lanjut Ir .H. Hendra Irwan Rahim  sangat memapresiasi Kongres ke-XXI Persatuan Insinyur Indonesia  yang dilaksanakan di Sumatera Barat . Dengan dilaksanakan di kota Padang hendaknya membawa dampak yang menggembirakan terhadap perkembangan industri di Sumatera Barat .Sementara itu, Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit dalam kesempatan ini juga menyampaikan, saat ini Sumbar masih kekurangan tenaga insinyur. Hanya ada sekitar 50 tenaga insinyur, yang sebagian besar bekerja di Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan  Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA). Untuk itu, ia meminta ke depannya perlu adanya penambahan kuota bagi tenaga insinyur di Sumbar.

“Seperti yang kita tahu bersama, Sumbar termasuk salah satu daerah rawan bencana.  Ada banyak ancaman bencana yang mengintai Sumbar, mulai dari banjir, longsor, gempa, hingga tsunami. Di sinilah peran insinyur profesional sangat diperlukan.  Bagaimana para insinyur dapat menciptakan bangunan yang mampu bertahan dari segala macam bencana,” tuturnya.

Ketua Umum PII, Dr .Ir . A  Hermanto MSc ,IPU  Dardak mengatakan bahwa kongres yang mengambil tema “Meningkatkan Profesionalisme Sumber Daya Keinsinyuran dan Penerapan Teknologi Cerdas Dalam Mewujudkan Kedaulatan Industri Indonesia” ini merupakan agenda rutin PII yang diadakan sekali 3 tahun. Ia menuturkan, di usianya yang telah menginjak 66 tahun ini, PII terus berupaya meningkatkan SDM di bidang keinsinyuran, sehingga mampu menciptakan insinyur-insinyur professional yang mampu bersaing di tingkat internasional.
 “Setelah Kongres PII XX pada 2015 lalu, yang menghasilkan program kerja antara lain seperti yang tertuang dalam UU Nomor 11 Tahun 2014 Tentang Keinsinyuran, kini sudah saatnya kami merumuskan kembali program kerja baru dalam mengantisipasi berbagai perubahan yang muncul. Kami berharap, melalui program kerja yang baru ini, akan dapat meningkatkan kontribusi insinyur dalam membangun negeri ini,” ujarnya.ketika membuka secara resmi Kongres ke-XXI Persatuan Insinyur Indonesia (PII). Kongres yang mengusung tema ‘Meningkatkan Profesional Sumber Daya Keinsinyuran dan Penerapan Teknologi Cerdas’ berlangsung di Grand Inna Hotel, Padang, Sumatera Barat, Kamis (6/12/2018)
.
Sebagai bagian dari Keluarga besar PII dan pernah menjadi Ketua Umum PII, Menperin menyambut baik kongres PII ke-XXI, dan diharapkan menjadi langkah strategis untuk mewujudkan Indonesia bisa masuk jajaran 10 besar ekonomi dunia di tahun 2030.

Dalam sambutannya, Menperin menyampaikan beberapa capaian utama kinerja pemerintah selama 4 tahun (2014-2018), antara lain pertumbuhan ekonomi rata-rata diangka 5 peresen di atas rata-rata dunia yang sekitar 3 persen.Sebagai bagian dari Keluarga besar PII dan pernah menjadi Ketua Umum PII, Menperin menyambut baik kongres PII ke-XXI, dan diharapkan menjadi langkah strategis untuk mewujudkan Indonesia bisa masuk jajaran 10 besar ekonomi dunia di tahun 2030.(wt)

Post a Comment

Previous Post Next Post