Realitakini.com- Sijunjung.
Berdasarkan peraturan daerah Sijunjung nomor V tahun 2017 bahwa pengangkatan dan pemberhentian wali nagari di kabupaten Sijunjung di laksanakan sekali dalam 6 tahun . Dikarenakan akan adannya pengangkat wali nagaei di 40 Nagari Di Kabupaten Sijunjung, bemunculan lah calon - calon wali nagari senayak 130 orang bakal calon
Berdasarkan hal tersebut di atas , Bupati Sijunjung Yuswir Arifin melantik dan mengambil sumpah 280 orang Panitia Pemilihan Wali Nagari (PPWN) Kabupaten Sijunjung di Gor Sibinuang Sakti Muaro Sijunjung, Senin (1/7) dengan rician rincian 7 orang per nagari.
Pelantikan PPWN ini, dihadiri Ketua DPRD Kabupaten, Sijunjung Yusnidarti, Unsur Forkopimda, Sekretaris Daerah, Zefnihan,AP.M.Si, Kepala OPD, Camat dan Wali Nagari se Kabupaten Sijunjung. Dalam pelantikan tersebut 280 orang panita pilwana mengucapkan 10 pakta integritas
Menurut imfomasi yang di himpun oleh Realitakini.com dari bebrapa orang calaon wali nagari salah satunya H. Yusril salah serorang calon walinagarai yang tereliminasi dalam seleksi yang di adakan (23/7/19) mengatakan ,” walau pun sudah mengucapkan 10 pata integritas namun penpel pilwana tersebut tetep saja tidak transparan dan memenga teguh apa yang mereka ucapakan,kata yusril keoada realitakini.com lewat serulernya
banyaknya yang menjadi bacal caoln walinagari. maka diadakanlah seleksi .Peserta bakal calon,bagi nagai yang bakal calonnya melihi dari lima orang. sebelum seleksi di laksanakan, dibuatlah peraturan oleh Panpel pelwana dan di sepakti bersama bakal calon. Bahwa yang akan menjadi calon, orang yang lulus seleksi berdasarkan rengking 1sampai 5.
Dan akan di umumkan setelah seleksi selesai. Namun kenyataan peraturan yang di buat dan disepakati bersama dilangar sendiri oleh Penpel pilwana. Hasil dari seleksi tersebut tidak di umumkan,dengan alasan klise. Dengan kata -kata menjaga warwah. Dan ujian tersebut pun di adakan cuma satu hari sedangkan dalam jadwal 2 hari. Ujian tersebutpun cuma sama dengan ujian anak klas IV Ds yaitu ujian tertulis tentag pancasila dan undang undang 45, “kata Yusril. Seharus nya seleksi tersebut tidak hanya seleksi tertulis saja ,tapi tes wawancara kepeminpinan,dan tes baca alquran namun semua itu tidak dilaksanakan olel panpel pilwana,”ungkapnya.
Bahkan diantara yang terpilih sekarang ada yang tidak bias baca alquran dan mempunyai cacatan yang kurang baik menurut kukum adat di tempat mereka tinggal tambahnya lagi. Karena merasa dicurangi peserta pilwana dari 15 nagari yang ikut seleksi tidak terima .dan mendatangi kantor Bupati sijunjung ,Namum kedatangan kami cuma di sambut oleh pol PP dan Polisi , kata Asj calon wali nagari yang lain. Ketika kita tanya Bupati, ada yang mengatakan ,Bupati tidak ada di kantor , Mungkin Bupati melarikan diri, karena karena akan di demo oleh colon wali nagari ,”ujar Asj
Kami tanya wakil bupati , juga tidak ada di tempat ujar yusril di tanya sekda juga tidak ada ditempat ,Aduhhhh mendenger penjelasan dari yusril, asj, kantor bupati sijujung pada hari calon wali nagari mendatangi ( Demo)kantor Bupati sijunjung kosong dari pejabat pejabat yang berkonpeten. Asj yang juga ikut mendatangi kantor Bupati juga mengatakan,” Karena kami desak , ingin mengeledah setiap ruangan yang ada di kantor Bupati, maka keluarlah Sekda Zefnihan dan kami di ajak berbicara di ruangannya. Namum kami tidak mendapat kejelasan apa apa dari sekda tetang kecurangan yang di lakukan oleh panpel pilwana. Dan akhiranya kami pun datang kekantor DPRD Sijunjung, DPRD berjanji akan memangil Bupati .Dan DPRD juga berjanji akan meneruskan hal ini ke presiden,” ujar Sjj. Entah apa yang terjadi ,kok tidak satupun media harian yang membuat berita kejadian tersebut ,”pungkasnya( As)
Tags:
Sijunjung