Payakumbuh-Realitakini.com
Pemerintah Kota Payakumbuh melalui Dinas kesehatan menginisiasi program terapi berhenti merokok bagi masyarakat umum. Selain diikuti masyarakat yang memang masih aktif merokok,dan ada juga pasien yg sudah berhenti merokok karena terapi berhenti merokok.
Tak hanya itu, program ini juga dihadiri masyarakat umum yang memang ingin berhenti merokok.Bertempat di Puskesmas Payolansek Kecamatan Payakumbuh Barat dan di pandu oleh Mega Syafriyanti,Kurnia Yuliasmin dan Titi Trisnawati.
Kurnia Yuliasmin,salah satu Pegawai Puskesmas Payolansek yang membidangi Terapi Berhenti Merokok,kepada media ini Paparkan,"ini usaha kami untuk menekan angka perokok.Dampak merokok secara kesehatan sudah sering kami sampaikan di kala sosialisasi ke masyarakat Bahaya nya rokok bagi kesehatan,dan juga secara ekonomi rokok juga bisa menambah pengeluaran yang mubazir,dengan merokok pasti akan mengeluarkan uang untuk di beli terkadang bisa mencapai Rp.50 ribu perhari,"ulas wanita yang ramah senyum itu,Sabtu(14/09).
Kurnia juga menyebutkan 70 persen penduduk sudah terpapar asap rokok. Artinya, orang-orang ini ikut mengisap asap rokok meski bukan perokok aktif. Baik perokok aktif dan pasif memiliki risiko terpapar penyakit seperti strok, kanker, dan serangan jantung.
Lebih lanjut Kurnia Katakan,setelah program terapi berhenti merokok yang kami adakan setiap hari sabtu."Alhamdulliah pasien yang ingin Mengikuti terapi berhenti merokok terus ramai saja,dan berdasarkan cacatan yang kami punya pasien Terapi Berhenti Merokok dari minggu ke minggu terus meningkat,apalagi kota Payakumbuh ada Peraturan Daerah (Perda) tentang kawasan tanpa rokok,"terang nya di dampingi rekan sejawat nya Mega Syafrianti.(Yudiyusra)
Tags:
KotaPayakumbuh