Erniwati. Kepala PPKBPPPA Jelaskan Kunci Keberhasilan PISA

Realitakini.com- Padang 

Kemetirian pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak Indonesia  mengadakan pertemuan  secara dharing dengan kepala dinas PPPA di seluruh Indinesia tak terkeculi kepada dinas perberdayaan perempuan dan perlindungan anak simatera barat  Drs. Besri rahmad ,MM juga ikut dalam acara ini .

“PISA adalah pusat informasi dengan fokus pada penyediaan informasi terintegrasi yang dibutuhkan oleh anak, dengan pendekatan pelayanan yang ramah anak. PISA dapat berdiri sendiri atau berintegrasi dengan sarana dan prasarana pemenuhan hak anak yang sudah ada. Mewujudkan PISA bukan hanya tugas Dinas PPPA. Dinas PPPA dapat menggandeng instansi terkait lainnya, seperti Dinas Kominfo, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, perpustakaan, dunia usaha, dan perguruan tinggi,” ujar Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak Kemen PPPA, Lenny N Rosalin pada Webinar Sosialisasi Pusat Informasi Sahabat Anak (PISA) yang diselenggarakan dalam 2 tahap pada 1 dan 2 September 2020 dan diikuti oleh sekitar 350 peserta perwakilan dari kab/kota.

 Setelah mengadakan pertemuan secara daring dengan kementetria pemberdayaan perempuan  Drs,Besri Rakmad MM mengatakan ,”  Salah satu bentuk PISA di Kabupatean . Agam, adalah pada Perpustakaan Nagari Sungai Pua. Selain menyediakan berbagai koleksi buku, perpustakaan ini juga menyediakan pojok digital dan pemanfaatan teknologi informasi, serta tempat belajar mengembangkan kreatifitas, bakat, dan minat.ujar Besri.

Lebih  lanjut Besri mengatan,”Kunci keberhasilan PISA di Perpustakaan Sungai Pua adalah PISA dimasukkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Nagari dalam mempercepat proses pengembangan pustaka menjadi PISA, yang saat ini masih berproses untuk melengkapi syarat-syarat PISA. ujarnya ( 4/9)

Disisi laini Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKBPPPA) Kabupaten Agam, Erniwati.mengatakan,”Kami semua merasa PISA merupakan kebutuhan bersama di tengah era digitalisasi. Selain itu, kami juga melakukan promosi layanan perpustakaan ke sekolah-sekolah agar mengubah pandangan anak-anak bahwa melakukan kegiatan di perpustakaan bisa menyenangkan. 

Dalam pengembangannya, kami juga melibatkan Forum Anak Kab. Agam untuk melakukan kegiatan,” tutur Erniwati.Pemanfaatan perpustakaan keliling atau mobil konseling sebagai PISA dapat kita temukan di Kota Denpasar, Prov. Bali. Kepala Bidang Pemenuhan Hak Anak Dinas Pemberdayaan Perempuan, Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPAPPKB) Kota Denpasar, Tresna Yasa menceritakan pemanfaatan PISA dilakukan melalui mobil konseling “Denpasar Ceria” atau cerita dan curhat yang beroperasi setiap hari Sabtu dan Minggu. Pemanfaatan tersebut dilakukan dengan konseling atau berdiskusi dengan anak-anak di beberapa wilayah dan tetap aktif memberikan informasi yang layak anak. Hal tersebut dapat terwujud atas sinergi pemerintah daerah, tokoh masyarakat, dunia usaha melalui Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia (APSAI), Lembaga Masyarakat, serta media massa.(hms/s/w)


Post a Comment

Previous Post Next Post