Anak-anak Rawang Sari,"Nagari Salayo Berjuang Menggapai Asa Dan Cita-Cita


Realitakini.com-Salayo
Puluhan siswa Sekolah Dasar (SD) dari  Rawang Sari Jorong Galanggang Tangah Kenagarian Salayo di Kabupaten Solok  demi menuntut ilmu harus berjuang sekuat tenaga sekalipun nyawa mereka jadi taruhannya, Untuk mencapai sekolah tepat waktu, SDN 09 Kecamatan Kubung Nagari Salayo, mereka terpaksa melewati jembatan gantung  yang licin dan  rusak parah, hapir semua papan lantai jembatan gantung rusak parah  akibat di terjang  banjir. tiap tahunnya Nagari Salayo.menjadi langanan banjir.

Mereka harus ekstra hati-hati ketika menyeberang dengan meniti jembatan yang sudah rusak parah  yang terbentang di atas sungai sepanjang 25 meter ,  sedikit lengah bias terperosok jatuh ke sungai, dan nyawa  mereka jadi taruhanya .mereka  harus berpengan tangan antara teman  dengan tangan sementara kaki berpijak di lantai kayu yang licin dan rusak parah.

Setiap harinya  puluhan siswa SDN 09 Kecamatan Kubung Nagari Salayo melewati jembatan ini, mereka harus melewati bahaya  melintasi jembatan yang licin apalagi malamnya habis di guyur hujan " ujar Rusdiyanto, S.Pd ,Kepala SDN 09 Kubung pada realitakini.com 
di lokasi  sekolah.

Kekuatiran yang sangat besar terlihat dari  raut wajah kepala sekolah para guru – guru menunggu anak anak didiknya untuk sampai ke sekolah yang harus melewati jembatan buai yang rusak. Dan begitu juga dengan wali murid pasti kawatiran menunggu anak - anaknya  pulang sekolah. 
Miswartia tenaga pendidik di Sekolah  tersebut  juga menyampaikan rasa kuatir pada anak - anak didiknya yang mana harus melewati jembatan buai ini saat berangkat dan pulang sekolah. 

Dari pantauan realitakini.com jembatan gantung tersebutlah satu -satunya akses jalan dari Labong  ke Rawang Sari yang sama terletak di jorong Galanggang Tangah Nagari Salayo,  yang lewati oleh ratusan warga setiap harinya. Di Rawang Sari ini di tempati oleh 75 Kepala Keluarga, satu  buah SDN 09 Kubung serta satu buah Mushala  yang sampai saat ini masih terbengkalai pembangunan nya, Karena sulitnya pengangkatan bahan atau material ke lokasi.

berdasarkan hasil kesepakatan warga setempat pada hari Minggu 28/07/19 dilakukan gotong royong memperbaiki jembatan dengan menggunakan swadaya masyarakat.Salah seorang warga dusun subarang Yanti Oktavia menyampaikan pada Realitakini, saat ini yang  kami lakukan adalah merawat semampunya, agar jembatan tetap bisa dilewati setiap hari dan berusaha mencegah agar tidak ada kecelakaan yang terjadi, karena sudah pernah ada korban  warga yang jatuh kedalam sungai ,”ujarnya.

Hal senada juga dikatakan oleh salah seorang pemuka masyarakat yang enggan disebutkan namanya ,kami melakukan gotong royong dan memperbaiki semampu dan sebisa kami, Jika ada papan dan bantalan yang lapuk, bolong ya diganti ini hanya sifatnya sementara karena setiap harinya dilewati karena hanya ini satu - satunya akses menuju Kampung ini,”katanya.Dia juga menyampaikan kekuatirannya dengan keselamatan anak - anak SD yang harus melewati jembatan ini apalagi waktu hujan jembatan kayu ini akan sangat licin,”ujarnya.

Gotong Royong warga Rawang Sari memperbaiki jembatan buai,Patut jadi perhatian pemerintah setempat hendaknya  untuk segera menbangun jembatan tersebut supaya angka kehadiran siswa di sekolah tidak menurun. Selain itu para guru dan orang tua sangat khawatir jika siswa dan anak mereka jatuh ke sungai kendati sejumlah orang tua siswa terlihat rela mengantar dan menunggu anaknya dengan duduk-duduk di sisi jembatan.(mora)


Post a Comment

Previous Post Next Post