Dampak Kabut Asap Media Online Bakaba.Net Gandeng FPI Cabang Tanah Datar Bagikan Masker.

Realitakini.com BATUSANGKAR, 
Efek asap kiriman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kembali terasa di kota batusangkar. Dampak kabut asap itu sendiripun sudah dirasakan warga setempat yang mulai mengelukan perih pada mata, hidung dan tenggorokan.

Untuk mengantisipasi dampak kabut asap bakaba.net mengandeng Fron Pembela Islam (FPI) cabang Tanah Datar membagikan masker secara gratis kepada pedagang, anak sekokah dan pengojek di pasar Batusangkar.Pimpinan Perusahaan media online bakaba.net Destia Sastra dan Ketua FPI Cabang Tanah Datar Andri didampingi pengurus FPI lansung membagikan 2.000 masker di Pasar Batusangkar Kamis (19/09).

"Kegiatan bagi-bagi masker merupakan upaya FPI Cabang Tanah Datar dan media online bakaba.net dalam membantu mengurangi dampak asap kiriman karhutla", ujar Andri.Kegiatan bagi-bagi masker kepada masyarakat ini akan tetap dilakukan, apalagi saat ini intensitas kiriman asap karlahut cukup tinggi.

"Ini merupakan sumbangsih kecil kami untuk mengurangi dampak asap karlahut mengingat berdasarkan pemantauan  kondisi udara beberapa hari ini sudah melewati ambang batas sehat. Sehingga masyarakat perlu  menggunakan masker apabila hendak berkegiatan di luar rumah," ungkap Andri

Sementara Destia Sastra yang biasa disapa Tia mengatakan sudah hampir seminggu kabut asap kiriman ini menyelimuti Tanah Datar yang mulai berdampak pada kesehatan. Pasalnya sudah banyak yang mengeluhkan perih pada bagian mata,  hidung dan tenggorokan.

"Pagi ini kami lihat asap cukup tebal menyelimuti Kota Batusangkar. Untuk itu kami berinisiatif menggelar bagi-bagi masker . 2.000 masker kami bagikan
secara gratis kepada masyarakat", ujar Tia.

Menurut Tia masyarakat di pasar Batusangkar sangat antusias menerima masker gratis tersebut

"Di tengah kondisi yang telah berlangsung beberapa hari ini saya sempat berpikir apa yang bisa saya lakukan. Alhamdulillah, saya bersama FPI bisa melakukan aksi sosial ini", ujarnya.

Terkait dengan kualitas udara di Tanah Datar pihaknya selalu memantau perkembangan kualitas udara yang dilakukan Dinas Perkim LH yang melakukan pengecekan kualitas udara menggunakan alat ukur Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU). Selama gumpalan asap mulai selimuti langit Kota Batusangkar terdeteksi kualitas udara khususnya di pagi hari berada pada kategori tidak sehat.

"Kami terus menghimbau masyarakat untuk terus berhati-hati di tengah kondisi yang tengah dialami oleh Kota Batusangkar.  Penggunaan masker dan mengurangi kegiatan luar rumah adalah beberapa hal yang dapat dilakukan. Kami berharap dan berdoa agar kondisi dapat segera kembali seperti semula," pungkas Tia.  (M)

Post a Comment

Previous Post Next Post