Spot Air Minum PDAM Kota Padang Menjawab Tantangan Menuju Kota Internasional

Realitakini.com-Padang
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Padang memperluas jangkauan layanan air siap minum. Setelah spot RSUP M. Djamil sepekan lalu, giliran spot air minum Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Rasyidin Padang diresmikan, Selasa (3/12/2019).Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah di sela peresmian itu menyebut, tersedianya spot air minum di ruang – ruang fasilitas publik sudah merupakan sebuah keniscayaan. Pasalnya , Kota Padang tengah bergerak menuju kota internasional yang salah satu cirinya ketersediaan air siap minum.

“Tersedianya spot-spot air minum di Kota Padang menjawab tantangan menuju kota internasional. Salah satu kriterianya tersedianya air siap minum, ” kata Mahyeldi

.
Terkait tarif murah air PDAM Kota Padang diulas Direktur Utama PDAM Padang, Hendra Pebrizal. Menurutnya, tarif air PDAM Padang termasuk paling murah di Indonesia. Dengan harga Rp. 1.500 per kubik jauh di bawah daerah lain seperti Bandung dan DKI Jakarta.

“Tarif murah ini memang sangat membantu masyarakat. Namun di sisi lain, cost operasional semakin tinggi. Hal ini yang perlu kita sikapi untuk pengembangan jaringan PDAM, ” sebutnya.

Dalam waktu dekat, kata Dirut, PDAM akan launching air siap minum untuk perumahan. “Ada 700 pelanggan yang dilayani untuk air siap minum di Perumahan Balai Gadang, ” katanya.
Menurut Mahyeldi, sumber air baku di Kota Padang memiliki kualitas baik. Tidak sulit memprosesnya untuk menjadi air siap minum.

“Sumber air kita memiliki oksigen yang baik. Itu sudah diperiksa di laboratorium, ” kata Mahyeldi.

Ia berharap, 2020 nanti , PDAM sudah mampu menyediakan spot – spot air siap minum di perkantoran dan pusat – pusat pelayanan publik. Kemudian juga di perumahan – perumahan.
Hanya saat ini PDAM masih perlu memperbaiki jaringan yang lama disamping menambah jaringan baru. Sebab, jaringan lama yang merupakan peninggalan Belanda sudah tidak bisa dialiri air siap minum. “Pipa jaringan lama peninggalan Belanda sudah banyak mengalami kebocoran sehingga tidak layak lagi dialiri air siap minum, ” ujarnya.

Lebih lanjut, Mahyeldi menekankan, PDAM harus secepatnya menambahkan spot air minum di rumah sakit umum daerah itu.

“Hal ini akan memudahkan pasien dan pengunjung. Warga mendapatkannya dengan harga lebih murah, ” tukasnya.
Terkait pembenahan jaringan, Hendra menyebut memprioritaskan pergantian instalasi lama sepanjang 2100 KM lebih. Di smping itu diperlukan jaringan baru untuk memperluas jangkauan pelayanan.

“Untuk itu, PDAM butuh dana sebesar Rp 1 trilyun, ” tukasnya.

Sementara itu, Direktur RSUD dr. Rasyidin, : dr. Hj. Herlin Sridiani, M.Kes menyambut gembira tersedianya spot air siap minum tersebut. Ribuan pasien dan pengunjung setiap pekan akan menikmati kemudahan.

“Kami berharap penambahan unit mesin air minum di RSUD ini, karena pengunjung semakin ramai dan kebutuhan air minum meningkat, ” sebutnya.





Post a Comment

Previous Post Next Post