Realitakini.com-Padang
Kaum perempuan adalah salah satu kelompok yang paling memerlukan pemberdayaan dan perlindungan dalam konteks memajukan manusia Indonesia untuk jadi pemenang. Maka itu, Pemerintah selama empat tahun terakhir terus berkomitmen meningkatkan pengarusutamaan gender dan pemberdayaan perempuan secara umum. Hasilnya, Indeks Pembangunan Gender (IPG) dan Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) terus meningkat setiap tahunnya.
Demikian disampaikan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA)sumatera Barat Drs.Besri Rakmat ,MM bertempat di Auditorium Gedung DPRD Sumbar, kamis (14/5/2020).
"Indeks Pembangunan Gender pada tahun 2019 sebesar 94,92% naik di tahun 2018 menjadi 90,92. Sementara Indeks Pemberdayaan Gender pada tahun 2019 sebesar 62,26% dan naik tahun 2018," ungkap Besi.
Kenaikan angka IPG dan IDG tersebut salah satunya didukung dengan semakin banyaknya kaum perempuan yang menjadi pelaku ekonomi. Terkait itu, Kementerian PPPA memiliki program industri rumahan yang diarahkan untuk ibu-ibu korban kekerasan dan rentan ekonomi, yang mana hingga tahun 2018 telah mencetak sebanyak 3.507 industri rumahan.
"Industri rumahan itu tersebar di 46 desa/kelurahan, 26 kecamatan, 20 kabupaten/kota, 15 provinsi. Saat ini semuanya sudah dikembangkan terus untuk menjadi model ke daerah-daerah lain," imbuhnya.
Selain perempuan, kelompok yang juga perlu perhatian khusus dari pemerintah adalah anak-anak. Menurut Besri, pihaknya selama satu tahun ini juga terus berkomitmen meningkatkan wilayah ramah anak di Sumbar.(w/hms sumbar)
Tags:
Sumbar
