Dialog Pembauran Kebangsaan, Usung Tema "Dinamika Pembauran Kebangsaan di Kota Blitar, Kemarin, Hari Ini Dan Esok


Realitakini.com - Kota Blitar.
Kontekstualisasi pembaruan kebangsaan dalam situasi normal baru. normal baru atau new normal adalah perubahan perilaku untuk tetap menjalankan aktivitas normal namun dengan tambahan penerapan protokol kesehatan guna mencegah terjadinya penularan covid-19. 

Wali Kota Blitar Drs. Santoso, M. Pd, saat memberikan sambutannya mengatakan. Normal baru ini adalah kemampuan untuk bertransformasi atau menyesuaikan protokol kesehatan dengan pola hidup selama beraktivitas secara sosiologis, masyarakat akan menjalani kehidupan normal baru hingga ditemukannya vaksin yang digunakan untuk menangkal Virus Corona. Modal utama agar optimisme tetap dalam menghadapi situasi normal baru ini adalah gotong royong.

Lebih lenjut Santoso menuturkan, pembaruan kebangsaan di tengah pandemi adalah  pembaharuan kebangsaan Indonesia-Pra kemerdekaan lahir di tengah flu- Spanyol pada Medio 1918 sampai dengan 1920, terjadi beberapa peristiwa kebangsaan di Indonesia diantaranya berdirinya Jong Islamieten Bond 1925, Nahdlatul Ulama 1926, Nahdlatul Wathan 1932, berdirinya permufakatan perhimpunan-perhimpunan politik kebangsaan Indonesia PPKI. Yang terdiri dari PNI, Boedi Utomo, Pasundan, PSII, Sumatranen Bond dan kaum Betawi dan Kaun studi Indonesia 17 Desember 1927.

Berdirinya partai politik seperti PNI 1927, partindo 1929, Parindra 1937, dan lain-lain berdirinya perhimpunan pelajar Indonesia yang mempelopori peristiwa Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928. 

Intisari pembaruan kebangsaan di tengah pandemi ada tiga Momok yang menjadi sejarah kelam peradaban manusia yang terdiri dari peperangan tidak lagi menjadi pilihan, dan kelaparan bisa dikendalikan ancaman penyakit menular menjadi momok yang mengancam peradaban manusia karena penyakit menular ini selalu datang secara tiba-tiba.

Lebih jauh, para pendahulu kita bisa menyatukan kekuatan menjadi sebuah bangsa untuk mengusir penjajah dan merebut kedaulatan negara, melalui gotong royong saat ini kita sebagai bangsa yang masih memiliki budaya gotong royong harus melakukan Sinergi, yang baik antar masyarakat demokrasi pemerintah swasta maupun perguruan tinggi atau institusi pendidikan.

Untuk membentuk kedaulatan kesehatan gotong royong menjadi kunci ciri dari masyarakat Pancasila,  adalah budaya gotong royong dalam hal menghadapi situasi normal baru gotong royong sangat dibutuhkan untuk menjadi problem solving menurut, Tajuddin Nur Efendi guru besar sosiologi fisipol UGM.

Dalam kajian sosiologi gotong royong menjadi kunci dalam menghadapi perubahan sosial gotong royong menitikberatkan pada kemandirian untuk disiplin independency. 

Di peunutup sambutannya, Santoso menekan. Pembaruan kebangsaan dalam situasi normal baru di Kota Blitar, Pembaharuan normal baru di tengah merebaknya pandemi covid 19 dibutuhkan kontekstualisasi yang konkrit untuk menanamkan Pancasila dalam tindakan melalui gotong royong menuju Indonesia maju, jika pada masa pra kemerdekaan Para founding father kita telah mencontohkan bahwa pasca pandemi semangat kebangsaan sangat kuat atau bahkan memiliki semangat untuk bersatu dan merdeka.

Kita sebagai generasi penerusnya pasti bisa melampaui untuk bangkit menuju Indonesia maju kunci gotong royong dalam pesan kebangsaan Bung Karno adalah karmanye vadikaraste mafalesu kadatjana, yang artinya adalah kerjakan tugasmu tanpa menghitung untung ruginya demi bangsa dan negara negara. "Ulas, Santoso. (Humas/edy)

Post a Comment

Previous Post Next Post