Butuh "Seni" Untuk Sukseskan TMMD di Tengah Pandemi Covid -19


Realitani.com-KARANGANYAR  
Diakui butuh seni menggelar TMMD di tengah pandemi Covid -19 yang masih berlangsung seperti saat ini.  Pasalnya, tidak bisa dipungkiri di semua kegiatan TMMD, utamanya akan melibatkan banyak orang (baik dari TNI Satgas maupun warga). Demikian halnya di pelaksanaan TMMD Reguler ke-109 Kodim 0727/Karanganyar, Korem 074/Warastratama, di Desa Jatiwarno, Kecamatan Jatipuro,  Kabupaten Karanganyar,  Jawa Tengah.

Jauh-jauh hari menyikapi pelaksanaan TMMD di Jatiwarno itu, Dandim Karanganyar, Letkol Inf Ikhsan Agung Widyo Wibowo, S.I.P. tekankan kepada jajarannya, agar semua pelaksanaan TMMD baik fisik maupun non fisik tetap mematuhi protokol kesehatan.

''Tidak bisa ditawar, bahwa semua kegiatan TMMD di Jatiwarno, baik fisik maupun non fisik harus mematuhi protokol kesehatan. Alhamdulillah, semuanya berjalan lancar, artinya TMMD tetap berjalan sesuai rencana dan target dengan tetap mematuhi protokol kesehatan,'' tandas Dandim Agung.
Langkah selanjutnya, para Babinsa yang menjadi ujung tombak di lapangan, untuk terus gencar sosialisasi kepada warga desa sasaran, agar tetap mematuhi protokol kesehatan saat ikut kerja bakti di lapangan. Termasuk bagi warga yang mengikuti kegiatan non fisik, apakah itu penyuluhan atau pelatihan, tidak terkecuali harus mematuhi protokol kesehatan.

Dikemukakan Babinsa Jatiwarno,  Sertu Untung Trijaya, terkait sosialisasi agar semua warga  mematuhi protokol kesehatan saat terlibat di TMMD, tidak ada persoalan serius. Karena sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui, sembari sosialisasi pelaksanaan TMMD, sekaligus sosialisasi pentingnya warga mematuhi protokol kesehatan.

''Tidak ada persoalan untuk menjadi motor penggerak warga desa sasaran TMMD untuk mematuhi protokol kesehatan. Mulai memakai masker, jaga jarak dan sering cuci tangan sebelum atau sesudah beraktifitas,'' ungkapnya.

Berjalan Baik, Adalah  Pasiter Kodim Karanganyar,  Kapten Cpl Sutatna, menyatakan sejak digeber Pra TMMD tanggal  1 September 2020 lalu, semua berjalan lancar. Artinya,  semua sasaran fisik yang sudah disentuh di Pra TMMD itu tetap tercapai sementara baik TNI maupun warga juga menjaga untuk patuh terhadap protokol kesehatan.

Diakui, dalam perjalanan, tetap saja ditemui ada warga yang tidak mengenakan masker. Menyikapi itu, cukup  dilakukan langkah-langkah yang humanis. Memberi pengertian terhadap warga yang tidak patuh protokol kesehatan itu, selanjutnya membagikan masker secara gratis.

Konsekuensi juga dilakukan oleh jajaran Kodim Karanganyar dalam kerangka untuk menggelar TMMD dengan tetap mengindahkan protokol kesehatan. Contoh kecil, penyediaan tempat cuci tangan yang memadai di setiap sudut  sasaran fisik TMMD dimana di lokasi itu banyak warga dan TNI bekerja di Pra TMMD.

Pada bagian lain, Pasiter Kapten Cpl Sutatna mengaku puas dengan progres semua sasaran fisik yang sudah mulai dikebut di Pra TMMD.  ''Saya puas dengan progres yang ada, dan optimis semua sasaran fisik yang sudah diprogramkan di TMMD akan bisa rampung sebelum TMMD ditutup,'' tandasnya.
Diketahui, cukup bervariatif sasaran fisik TMMD dari Kodim Karanganyar di Desa Jatiwarno.  Mulai dari pembangunan jalan sepanjang  770 meter dengan lebar 3 meter dan ketebalannya mencapai 12 Cm.

Jalan tersebut  menghubungkan Dusun Sonosari ke Dusun Trugo, Desa Jatiwarno, dan merupakan jalan pertanian yang asas manfaatnya bagi warga desa sasaran sangat besar sekali. Sasaran fisik tersebut sudah mulai dikerjakan sejak Pra TMMD. 

Selanjutnya, di TMMD Jatiwarno, TNI juga akan membangun dua buah jembatan. Masing-masing sebuah jembatan yang  ada di Dusun Sonosari dengan ukuran, panjang 8 meter, lebar 4 meter dan tingginya mencapai  3 meter.  

Untuk jembatan yang satunya berada di Dusun Trugo, dengan panjang   6 meter, lebar  3 meter dan tingginya mencapai  3 meter. Dua jembatan itu benar-benar diharapkan oleh warga, karena selama ini menjadi faktor penghambat aktivitas warga dari Dusun Sonosari ke Dusun Trugo maupun sebaliknya.
Selain itu, , di pelaksanaan TMMD yang akan berlangsung selama sebulan penuh itu, TNI jajaran Kodim Karanganyar juga akan merehab 10 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang terbesar di sejumlah Dusun di Desa Jatiwarno.  (ST)

Post a Comment

Previous Post Next Post