Dua Pasang Paslon Bupati Blitar Adakan Debat Kandidat


 Realitakini.com-Blitar 
Debat publik putaran pertama Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Blitar Tahun 2020 diselenggarakan, jum at (23/10/2020) malam ini di Hotel Grand mansion Kota Blitar. 

DiSegmen pertama, mereka menyampaikan visi misi mereka jika terpilih lima tahun ke depan.yaitu“Pembangunan ekonomi, sosial dan pendidikan dalam rangka mensejahtera kan masyarakat Kabupaten Blitar” yang digelar sekitar 2 jam ini cukup menarik, karena pertama kalinya petahana yakni paslon No. 1 Rijanto – Marhaenis Urip Widodo beradu visi – misi dan program dengan penantangnya paslon No. 2 Rini Syarifah – Rahmat Santoso dalam satu panggung. Dimana sebagai paslon penantang, tentu masyarakat menunggu apa yang ditawarkan untuk menarik simpati pemilih.

Ternyata paslon No. 2 yang dikenal Mak Rini – Makdhe Rahmat, yang mempunyai program unggulan Panca Bhakti yaitu jaminan pendidikan masyarakat desa, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, pelayanan publik berbasis e-goverment dan pesona Blitar Raya. Berani menyampaikan janji pendidikan gratis, mulai TK sampai perguruan tinggi bagi warga Kabupaten Blitar.

“Bagi seluruh warga yang ber-KTP Kabupaten Blitar, akan digratiskan pendidikannya mulai PAUD/TK sampai perguruan tinggi,” ujar Calon Wakil Bupati, Makdhe Rahmat.

Pernyataan ini dilontarkan ketika menanggapi penangaanan dampak Covid-19, dimana pendidikan warga desa masuk menjadi program paslon No. 2. “Kami akan mewujudkan pendidikan gratis, kesehatan gratis dan pelayanan masyarakat gratis,” tandas Cabup, Makdhe Rahmat.

Tidak mau kalah dengan paslon No. 2, petahana juga menyatakan punya program pendidikan gratis yaitu bagi lulusan SMA yang berprestasi akan diberikan beasiswa Rp 6 juta per tahun. “Pasangan RIDO akan memberikan Kartu Pintar Plus, sedangkan pelajar yang tidak tamat sekolah akan diberikan fasilitas kejar paket A, B dan C gratis sampai lulus dan mendapat ijazah,” jawab Cabup paslon No.1, Rijanto.

Tidak hanya itu, Cawabup paslon No. 1, Marhaenis menyampaikan akan meningkatkan stimulus mengatasi dampak ekonomi dari Covid-19, termasuk untuk membangkitkan perekonomian di pedesaan melalui dana BKK setiap desa Rp 100 juta per tahun. “Tahun 2021 akan ditambah, menjadi Rp 100-250 juta per desa,” tandas Ketua DPC PDIP ini.

Bahkan pada sesi tanya jawab antar paslon, janji pendidikan gratis mulai TK sampai perguruan tinggi dari paslon No. 2 sempat dipertanyakan oleh petahana. “Dengan kekuatan APBD sekitar Rp 2,3 triliun apakah bisa mewujudkan pendidikan gratis mulai TK sampai perguruan tinggi ?,” tanya Cabup Marhaenis pada paslon No. 2.

Dijawab oleh Cabup Makdhe Rahmat, dengan kekuatan APBD Rp 2,3 triliun pihaknya yakin bisa dan sudah dirumuskan oleh tim. “Jadi kami yakin bisa, jika pendidikan gratis, kesehatan gratis dan pelayanan publik gratis. Masyarakat tinggal bekerja mencari nafkah, untuk kehidupan sehari-hari melalui peluang usaha yang nanti juga akan difasilitasi melalui program-program menciptakan lapangan kerja,” tegas pria yang mengaku kader PAN ini.

Sementara selain pendidikan gratis, paslon petahana yang terlihat lebih menguasai materi juga memaparkan beberapa keberhasilannya dalam memimpin Bumi Penataran julukan Kabupaten Blitar selama hampir 5 tahun kepemimpinannya. Seperti Program 100 sumur bor di Blitar selatan, pengentasan kemiskinan, pembangunan RSUD Srengat dan stimulus Rp 10 juta un tuk setiap kelompok tani.(edy)

Post a Comment

Previous Post Next Post