Komisi III DPRD Agam Kecewa Atas Kondisi Proyek Fisik Pelebaran Jalan Alternatif.

 

Realitakini.com-Agam

Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat, meninjau lansung kondisi pekerjaan proyek fisik mengerjakan pelebaran ruas jalan Simpang Panta Kecamatan Matur- Batas Kota Bukittinggi tahun 2020. Dari hasil pengawasan itu Komisi III merasa kecewa dengan ditemukannya volume bahan bangunan terlihat tidak sesuai standar.

Ketua Komisi III DPRD Agam, Ade Ria, saat ditemui dilapangan oleh awak media saat berada di jalan yang sudah selesai di Panta menyebutkan, peninjauan kelokasi pelebaan jalan di Panta, selain melihat dari dekat hasil pengerjaan juga dalam rangka menjalankan fungsi DPRD sebagai lembaga pengawasan.
Setelah kita laksanakan kontak dengan camat IV.Koto dan salah seorang anggota DPRD Komisi III yang ikut kelapangan dan belum ada jawabannya termasuk kita konvirmasi lewat WA juga belum dijawab sampai berita dinaikan.

Demikian informasi yang disampaikan oleh ketua Komisi III DPRD Agam, Ade Ria yang turun satu tim didampingi Camat IV Koto Ekko Espito, Senin (15/2/2021) di Pantar.

Kunjungan lapangan ini karena adanya laporan warga masyaakat dan LSM sebelumnya, dimana seringnya terjadi lonsor di jalan alternatif Pantar Bukittinggi, serta terkait proyek fisik tampak tidak sesuai dengan aturan dan standar bangunan. Untuk itu sengaja kita turun kelapangan, ujarnya.

Dari hasil peninjauan lapangan, komisi III DPRD Agam, tampak kecewa dengan hasil pekerjaan fisik jalan Panta ini. Memang ditemukan ada volume semen dan pasir yang jauh dari standar. Apalagi bila hujan sering material turun menutupi badan jakan dan bahkan merusak bangunan penyanggah tebing yang sudah dibuat.

Saat mengambil sampel dari bangunan fisik kita temukan campurannya, saat dipegang langsung berderai. Ini tentu harus ada penjelasan. Tapi saat kunjungan kita berharap ada dinas terkait yang ikut ke lapangan, namun karena ada pekerjaan lain tidak ada yang ikut, dan hanya didampingi Camat IV Koto bersama staf dan unsur nagari Koto Panjang, ungkap Ade Ria.

Sesuai kesepakatan dilapangan anggota Komisi III berencana akan mengadakan rapat kerja terkait temuan ini, akan diminta penjelasan dan jika memang masih dalam pemeliharaan, kita berharap kontraktor wajib untuk memperbaiki, tegas Ade bersama tim. Dalam peninjauan proyek pembangunan ruas jalan Panta perbatasan dengan Bukittinggi, Komisi III DPRD Agam, yang turun Ade Ria, Marga Indra Putra, Syafrudin, Doddi, Hendrizal, Fairisman, Nesi Hermita, Irfawaldi, Antonis, Epi Suardi dan Armalicon didampingi Camat IV Koto beserta staf dan unsur Nagari Koto Panjang.

Camat IV Koto yang sempat hadir dalam kunjungan dewan ke Pantar, Ekko Espito menambahkan, bahwa memang setiap hujan turun material tanah dan tanaman yang ada ikut turun dan bahkan menutupi badan jalan.

Kita beranggapan diatas ada wadah kantong air yang perlu disurvey, dan selanjutnya disarankan pihak dinas terkait dapat melokalisir saluran air di atas bukit jalan Pantar. Demikian ditambahkan Ekko Espito.

(Aldi)

Post a Comment

Previous Post Next Post