Usaha Kecil Produksi Besek Bambu di Desa Ketapang

 



Kabupaten Semarang - Laksana sebuah proses ruas anyaman yang sedang dikerjakan, begitu juga kiranya nasib pelaku usaha kecil perajin bambu di Desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang, juga timbul tenggelam.

Produksi usaha anyaman bambu tersebut, sangat tergantung dengan permintaan pembeli, sehingga menjadikan produk potensi lokal tidak nampak menonjol di tengah hingar-bingarnya kegiatan TMMD Reguler ke-110 Kodim 0714/Salatiga.

Di sela-sela istirahat bekerja dalam kegiatan TMMD, Koptu Haris mendatangi rumah Suryati (35 tahun) di Dusun Sarimulyo RT 03/04 Desa Ketapang, yang sedang sibuk dengan pekerjaannya menganyam besek bambu.

Kehadiran TNI tersebut membuat kegiatan Suryati berhenti, namun Koptu Haris meminta agar kegiatan tersebut dilanjutkan.

Menurut Suryati, produksi besek bambu yang dilakukan oleh sebagian kecil warga Dusun Sarimulyo, dalam sehari mampu membuat 90 sampai 100 besek. Setelah cukup banyak terkumpul, besek akan diambil oleh pengepul, untuk dipasarkan ke Kota Salatiga dan Kota Boyolali dengan kisaran harga perbiji Rp. 700,” terangnya.

Koptu Haris mengatakan bahwa kegiatan usaha kecil produksi besek bambu ini menjadi bahan laporan kepada pimpinan, sehingga minimal instansi terkait bersama pemerintah Desa Ketapang, bisa memberikan pelatihan tentang berbagai inovasi produk dan cara pemasaran lewat online. (*Pendim 0714/Salatiga).

Post a Comment

Previous Post Next Post