Cairan Limbah Menyengat, Dinas DLH Kota Padang Serta Pemerintah Setempat” Binggung”

Realitakini.com -Padang
 
Sejumlah warga  yang melintasi Jembatan  Kurao Pagang Kecamatan Nanggalo, Minggu pagi (10/10/2021). Menjadi antri di karena sebuah  kejadian yang tidak biasa terjadi di sungai batang kurao.Cairan limbah menyengat sebagai mana terlihat pada gambar mengalir di sepajang sungai kurao menutupi  per mukaan sungai

Menurut salah  orang masyarakat setempat,  yang juga ketua  ormas Gerakan nasional pemberantas an tidak korpsi(GNPK) sumatera Barat ,Syaiful Pong yang kebetulan lewat jembatan tersebut menjelaskan air tersebut berbau amis. Diduga pencemaran air sungai.yang berasal dari limbah  buah yang putih yang menutupi perkaan air sungai

Hal tersebut menjadi tontonan warga yang lewat karena kejadian tersebut tak pernah ada selama ini. Saking ramainya warga bahkan terjadi insiden kecil dimana seorang seorang perempuan muda yang mengerai motar , menabrak pria paruh baya dikarenakan perempuan tersebut melihat ke sungai  ke sungai sambil mengendarai sepeda motor. 

" Maaf pak, saya ingin melihat juga pemandangan yang jarang terjadi ini", ucap perempuan itu.

Ketika viodo kejadian  diugah di media sosial , hal tersebut  menjadi viral . dan Ketika vidio itupun dikirimkan  ke dinas DLH Kota Padang, dengan gamlang Kabid DLH menjawab  , ya, tim kami sudah turun tadi pagikatanya padahari senin tanggal 11/10/2021, tapi sudah tidak ada pencemaran dan kita suduh telusuri kemungkinan kegiatan yang ada disana ada 2 loundry, tapi  belum terbukti   ujrnya Lewat WhatsApp. Dan begitu juga dengan pemeritah an setempat yaitu lurah Kurao Pagang  dan Lurah Surau Gadang , dan masing masing lurah  saling tuduh , Lurah Kurao Pagang mengatakan lewat Whats App itu wilayah Surau Gadang, sedang Lurah Surau Gadang lewat telepon sherulernya mengatakan, itu daerah Kurao Pagang

Dengan  demikian pemeritah setempat  terkesan aneh…. jangan keadaan lingukungan, yang mereka  ketahui batas daerah masing masing Kelurahan  mereka tidak mereka ketahui.

Jika dibiarkan pencemaran tersebut maka sangat merugikan kesehatan warga. Bila terulang kembali, Banyak dampak yang  akan dirasakan oleh warga , seperti  warga yang mengambil pasir seperti merasakan gatal-gatal pada kulitnya. 

Termasuk juga matinya ikan yang sering dipancing warga untuk kebutuhan pangan. Jika dimakan, bisa merusak kesehatan warga,  ulas Syaiful Pong Ketua Gerakan Nasional Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi ( GNPK) Sumbar.

Ia  mengharapkan  pemerintah kota Padang ( DLH) dan kuhusnya pemerintah setempat  agar menyusuri asal usul limbah sungai tersebut dan diberikan sanksi sesuai aturan yang berlaku kepada orang yang telah melakukan pencemaran(Wati/s)

Post a Comment

Previous Post Next Post