Lestarikan Budaya Lelur Turun Menurun, Desa Karangrejo Gelar Berbagai Kegiatan Dalam Bersih Desa .

Realitakini com-- Blitar.
Bersih Desa merupakan kegiatan ritual rutin yang diselenggarakan oleh pemerintah desa dalam setiap tahunnya. Kegiatan tersebut sebagai wujud rasa syukur warga desa atas segala anugrah yang diberikan Tuhan kepada masyarakat desa, baik dari hasil panen, kesehatan, dan kesejahteraan yang telah di peroleh selama setahun dan juga sebagai permohonan akan keselamatan dan kesejahteraan warga desa untuk tahun depannya Setiap wilayah desa jenis kegiatan   berbeda-beda. Seperti halnya yang diseleng garakan oleh Pemerintah Desa Karangrejo Kecamatan Garum Kabupaten Blitar pada Senin (27/06/22).

Berbagai kegiatan diselenggarakan diantaranya, genduri bersama, Ruwatan Massal, Ruwatan Santri dan hiburan Campursari serta Wayang kulit.Rini Sudarti S. Pd. selaku PJ Kepala Desa Karangrejo saat ditemui wartawan Praja Pos dalam kegiatan Bersih Desa menyampaikan Bersih Desa merupakan kegiatan sedekah bumi yang dilaksanakan sebagai wujud rasa syukur.

“Bersih Desa atau Sedekah Bumi ini kami laksanakan sebagai wujud syukur atas segala nikmat dari Tuhan Yang Maha Esa,selama dua tahun sejak ada pandemi Covid kita melaksanakan kegiatan bersih desa hanya sederhana saja dan ditahun ini karena sudah ada kelonggaran dari pemerintah kita bisa menyelenggarakan kegiatan dengan meriah”.

“Rangkaian kegiatan dimulai tadi pagi, ada kenduri di makam induk, ruwatan yang diikuti 31 peserta oleh dalang Wiji, kemudian ruwatan santri dan malam ini ada campur sari serta Wayang Kulit dengan dalang Redy Mbelung dengan hiburan Cak Precil”, lanjutnya.

Rini berharap dengan adanya kegiatan bersih desa sedekah bumi masyarakat bisa menjadi lebih baik dari segi kesehatan , rejeki dan selamat dari segala musibah.Sementara itu Anindya Putra R selaku Camat Garum dalam sambutannya menghimbau agar masyarakat harus tetap patuhi dan memperhatikan protokol kesehatan.

“Saya titip kepada masyarakat, meski sudah ada kelonggaran dari pemerintah akan tetapi pandemi ini belum selesai sehingga kita harus tetap mematuhi protokol kesehatan karena dengan sadar akan hal tersebut kita akan terhindar dari wabah terutama Covid 19”.

“Saya juga berpesan dengan adanya wabah PMK, untuk masyarakat yang memiliki hewan ternak ter utama sapi agar selalu menjaga kebersihan dan jika ada tanda-tanda segera melapor ke perangkat dess masing-masing”, lanjutnya.

“Karena sebentar lagi adalah hari raya Idhul Adha, tolong yang ingin menyembelih hewan kurban diperiksa dulu apakah hewannya benar-benar sehat dan untuk yang zona merah pemotongan harus dilakukan di rumah pemotongan hewan, selain itu di Desa Karangrejo ini pada bulan Desember me laksanakan Pilkades serentak, saya berharap agar masyarakat memilih pemimpin yang amanah dan bisa semakin membawa kemajuan desa Karangrejo“,tambah Anindya .

Selain itu, Jamali selaku Ketua Panitia menjelaskan jika penonton maupun tamu undangan yang hadir melebihi prediksi yang diperkirakan.

“Alhamdulillah acara demi acara bisa terselenggara dengan lancar, tamu undangan maupun penoton melebihi prediksi kami, ada 600 undangan tapi yang datang sekitar 800 orang, antusias penontonpun juga melimpah mungkin karena selama dua tahun kami tidak menyelenggarakan kegiatan seperti ini“.

” Kalau untuk anggaran kegiatan bersih desa ini berasal dari PAD dan dari donatur, karena merupakan agenda ritual rutin kami berharap kedepan bisa kembali menyelenggarakannya dan bisa semakin meriah lagi”.

Jamali menyebutkan jika judul dalam pagelaran Wayang Kulit tersebut adalah Sesaji Raja Soya yang berarti tasyakuran Pandawa dengan mengundang raja raja di seratus negara, dengan makna sebagai wujud syukur atas segala anugrah serta nikmat dari Tuhan Yang Maha Esa yang ditandai oleh kedatang an berbagai masyarakat dari berbagai wilayah sekitar Desa Karangrejo. (edy)

Post a Comment

Previous Post Next Post