Sekjen Inti Singapura Serahkan Bantuan Untuk Korban Bencana Galodo Tanah Datar


Realitakini.com Tanah Datar 
-Bupati Tanah Datar Eka Putra didampingi Dandim 0307 Tanah Datar Letkol Inf. Agus Priyo Pujo Sumedi, Kapolres Tanah Datar AKBP. Derry Indra, Kadis Kominfo Yusrizal dan Ketua TP PKK Ny. Lise Eka Putra menyambut Sekjen INTI Candra Jap atau dikenal Koko Candra bersama rombongan, Jum'at (24/5/2024) di Posko Utama di Indojolito Batusangkar. 

Kedatangan Sekjen Inti tersebut dalam rangka kemanusian terhadap bencana banjir bandang dan longsor di wilayah Kabupaten Tanah Datar beberapa waktu lalu, menimbulkan simpatik dan rasa duka dari INTI atau Perhimpunan Indonesia Tionghoa tepatnya Singapura. 

Dalam kesempatan tersebut Candra Jap menyampaikan, atas nama INTI ia menyampaikan rasa turut berduka cita atas musibah banjir bandang dan longsor yang melanda Tanah Datar. 

"Atas nama INTI, Saya menyampaikan rasa turut berduka atas musibah yang terjadi. Dan, tim kami sudah 10 hari berada di sini untuk menyalurkan bantuan kepada masyarakat terdampak berupa nasi kotak, alat-alat kebersihan dan juga santunan kepada masyarakat," sampainya. 

Dikatakan Candra, kehadirannya ke Tanah Datar untuk meninjau timnya juga untuk meninjau sarana ibadah dan sekolah yang terdampak bencana. 

"Kita turun ke lapangan hari ini, untuk melihat kondisi di lapangan, terutama sarana ibadah dan sekolah dan kemudian melaporkan ke pusat untuk dibantu lagi," sampainya. 

Sementara Bupati Eka Putra, atas nama masyarakat Tanah Datar khususnya yang terdampak bencana banjir bandang dan longsor. Menyampaikan ucapan terimakasih kepada Inti dan semua pihak. 

"Terima kasih kepada semua pihak, masyarakat, donatur, dermawan, organisasi masyarakat ataupun pemerintah daerah yang memberikan bantuan kepada Tanah Datar, bantuan seperti ini menjadi penyemangat bagi kami untuk segera bangkit," sampainya. 

Menurut bupati, berbagai upaya dan langkah telah dilakukan Pemerintah Daerah bersama Pemerintah Provinsi dan Pusat serta pihak terkait lainnya pasca bencana banjir bandang dan longsor yang telah menyebabkan korban meninggal dunia 32 orang dan korban hilang 10 orang. 

"Upaya pencarian korban hilang masih dilanjutkan sampai pihak keluarga ikhlas, pembersihan berbagai infrastruktur dan rumah masyarakat dari material bencana juga terus dilaksanakan. Bahkan langkah antisipasi juga kita laksanakan seperti pembangunan Sabo Dam, pemasangan EWS dan lainnya. Dan tentu Saya berharap do'a kita semua agar bencana tidak lagi terjadi di Tanah Datar," tukasnya. (**) 

Mailis

Post a Comment

Previous Post Next Post