Kepala SMPN 2 Dua Koto Diduga Tidak Transparan, Kehadiran Tidak Sesuai Jam Belajar

Realitakini.com -- Pasaman 
Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Dua Koto, Kabupaten Pasaman, Nopriani, kembali menjadi sorotan publik. Informasi yang dihimpun awak media menyebutkan bahwa sang kepala sekolah kerap terkunci di ruangannya dan kehadirannya tidak sesuai dengan jam pembelajaran yang telah ditetapkan.

Seorang narasumber yang tidak mau disebut namanya menyampaikan, kondisi ini telah menimbulkan keresahan di kalangan majelis guru maupun tenaga pendidik. “Kehadiran kepala sekolah tidak sesuai jam pembelajaran, bahkan sering tidak ada di tempat saat jam sekolah berlangsung,” ungkap sumber tersebut, Senin (23/9/2025).

Lebih lanjut, narasumber juga mengungkapkan adanya dugaan ketidakterbukaan dalam pengelolaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Ia menilai, dana BOS yang seharusnya digunakan untuk kepentingan sekolah justru tidak transparan dalam pemakaiannya.

“Akibat pengelolaan dana BOS yang tidak transparan, gaji guru honorer ikut terdampak. Mereka mengalami penurunan honor yang cukup signifikan,” jelasnya.

Selain itu, pengelolaan seragam sekolah juga disebut-sebut tidak dilakukan secara terbuka. Majelis guru merasa tidak pernah mendapatkan informasi jelas terkait kebijakan seragam yang diberlakukan. “Setiap kali ditanya, kepala sekolah selalu berlindung dengan alasan keputusan komite sekolah,” kata sumber tersebut.

Yang lebih mengejutkan lagi, lanjut narasumber, terdapat dugaan penyalahgunaan dalam hal Surat Perjalanan Dinas (SPPD). “SPPD yang diterima kepala sekolah nilainya melebihi dari yang semestinya. Hal ini tentu menjadi tanda tanya besar bagi kami,” ungkapnya.

Dugaan tersebut memunculkan spekulasi bahwa tata kelola administrasi dan keuangan di SMPN 2 Dua Koto tidak berjalan sesuai prinsip akuntabilitas. Pihak guru maupun masyarakat berharap adanya kejelasan serta evaluasi dari instansi terkait.

Kepala SMPN 2 Dua Koto, Nopriani, saat  dimintai konfirmasi terkait tudingan yang berkembang melalui WhatsApp menyampaikan empat poin dalam pemberitaan semuanya tidak benar hanya merupakan fitnah belaka terhadap dirinya. (Nurman).


Post a Comment

Previous Post Next Post