Wagub Sumatera Barat Batal Mendarat di Lokasi Bencana


Realitakini.com - Pasaman.
Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Barat batal mendarat di lokasi terdampak bencana alam banjir bandang dan tanah longsor di Kenagarian Muaro Sungai Lolo, Kecamatan Mapattunggul Selatan.
Lantaran, beratnya medan dan cuaca buruk di lokasi bencana tersebut, tepatnya di kawasan jajaran Bukit Barisan.

Menurut keterangan co-pilot Helikopter milik BNPB yang di tumpangi Wagub, pendaratan gagal dikarenakan pilot tidak kuasa menembus gumpalan awan hitam di wilayah pegunungan itu.

"Kami tidak berani menembus gumpalan awan hitam yang sudah menempel di badan pesawat tadi, jadi kami tidak jadi mendarat. 

Hal ini demi menjaga keselamatan penumpang dan para pejabat Sumatera Barat," kata perwira menengah Angkatan Darat (AD) itu, Jumat (21/2/2020).

Ia juga mengatakan, jika tetap dipaksakan menerobos awan hitam yang menempel dan menutupi bukit, maka dikhawatirkan akan ada"winsir", (angin yang ditimbulkan oleh awan hitam), sehingga dapat menyebabkan pesawat terhempas.
Atas perhitungan teknis ini, helikopter yang membawa rombongan Wagub Sumatera Barat beserta Direktur Sabhara Polda Sumbar, Kalaksa BPBD Sumbar, Sekda Pasaman pejabat lainnya, terpaksa memutar balik ke Lubuk Sikaping dan mendarat kembali di lapangan sepak bola Gelora Tuanku Imam Bonjol, ujar perwira tersebut.

Berdasarkan panduan navigasi di pesawat Heli, ketinggian Daerah Muaro Sungai Lolo yang dituju, berada di 5800 MDPL dengan pintu masuk udara cuma satu (oneway).

Sebagai informasi, Helikopter Bell 412 EP merupakan seri terbaru yang cukup canggih, dapat terbang sendiri (autopilot) dan memiliki kemampuan mendarat di air. 

"Pendaratan di air hanya untuk hal darurat saja dengan kemampuan paling lama 30 menit," demikan tutup co-pilot berpangkat letnan kolonel angkatan darat itu.(Nurman)

Post a Comment

Previous Post Next Post