Hemat Anggaran, DPUBM Bidang Pemeliharaan Jalan Prioritas Pemeliharaan Rutin

Realitakini.com-Kabupaten Malang.
Sebagaimana diketahui, setiap tahun Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga (DPUBM) Kabupaten Malang wajib mengajukan rencana anggaran hingga ratusan miliar terutama bidang pemeliharaan jalan. 

Mengingat, panjang jalan kabupaten mencapai 4.500 kilometer dan ini selalu menjadi Pekerjaan Rumah (PR) tahunan DPUBM. Misalnya tahun 2019 lalu, jumlah anggaran yang tersedia untuk bidang pemeliharaan jalan mencapai 200 miliar.              

Namun tahun ini (2020), berbeda dengan tahun sebelumnya, yang mana DPUBM terpaksa harus berhemat, sebab anggaran pemeliharaan jalan hanya mencapai 160 miliar yang akan digunakan pada dua jenis program pemeliharaan jalan, yaitu pemeliharaan rutin dan pemeliharaan berkala.

Pemeliharaan rutin yakni perbaikan terhadap ruas jalan yang kerusakannya disebabkan karena faktor hujan atau kerusakan yang disebabkan oleh aktivitas kendaraan di atas beban kapasitas jalan. Sementara pemeliharaan berkala merupakan upaya perbaikan yang telah direncanakan.

Kepala Bidang Pemeliharaan jalan DPUBM Kabupaten Malang Suwiknyo, Jumat (28/2/2020) mengatakan, pemangkasan anggaran tersebut disebabkan oleh beberapa faktor. 

"Jadi, untuk mengoptimalkan anggaran ini, sektor pemeliharaan jalan harus dilakukan lebih efisien dengan cara memprioritaskan pemeliharaan rutin. Sementara, pemeliharaan berkala kami kurangi,” kata Suwiknyo.        

Fokus pemeliharaan rutin nanti, adalah akses menuju tempat wisata di antaranya, sepanjang jalur menuju Bromo Tengger Semeru (BTS) dan Malang Selatan. 

Kendati demikian, bukan berarti yang lain diabaikan, tapi dibagi pelaksanaannya, karena kalau melihat kondisi jalan Kabupaten saat ini relatif sudah lebih baik kualitasnya, ujar Suwiknyo.        

Ia berkomitmen, bahwa pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap ruas-ruas jalan yang masuk dalam program prioritas, baik dari Pemerintah Provinsi maupun pusat. 

”Yang sudah dianggarkan oleh pusat tidak boleh tumpang tindih, petanya sudah kami siapkan, tinggal pelaksanaan saja,” kata dia. 

Sementara, untuk memperhatikan jalan nasional yang kondisinya kurang layak, Wknyo mengatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan pemerintah pusat. 

”Misalnya ruas Jalan Panji Kota Kepanjen, itu memang sudah banyak yang berlubang, tapi statusnya masih jalan nasional. Semua saya sudah koordinasikan dengan pusat agar segera ditangani,” pungkas Wiknyo.(al)


Post a Comment

Previous Post Next Post