Realitakini.com-Payakumbuh
Ditengah situasi pendemi Covid-19,masker sangat menjadi kebutuhan bagi masyarakat,sempat beberapa bulan belakangan masker dan pembersih tangan sulit ditemukan di Kota Payakumbuh dan sekitarnya.
Berdasarkan pantauan di lapangan, jika pun ada yang memiliki masker untuk dijual, masyarakat harus membeli dengan mengkroscek uang saku dengan harga yang sangat tinggi dan naik berkali-kali lipat dari harga normal sebelum situasi pendemi.
Kepolisian Resor (Polres) Kota Payakumbuh, Sumatera Barat (Sumbar) juga sedang menyelidiki dugaan indikasi ada penimbunan barang untuk masker dan pembersih tangan tersebut, Di tengah upaya penyidilikan yang kemungkinan adanya pihak-pihak yang melakukan penimbunan masker dan pembersih tangan untuk meraupu keuntungan sendiri, Kapolres Payakumbuh AKBP Dony Setiawan S.IK, MH,menujukan dan lakukan terbosan dengan mengerahkan personel polisi wanita (Polwan) bisa membantu kebutuhan masker bagi masyarakat yang saat ini memang sangat membutuhkan, maupun petugas saat pandemi Covid-19 ini.
Kapolres Payakumbuh melalui Kabag Sumda Kompol Russirwan, kepada wartawan mengatakan,berdasar kan arahan dari bapak Kapolres serta mengatisipasi kelangkaan masker yang dimana saat ini memang menjadi kebutuhan masyarakat guna memutus rantai penyebaran wabah virus Corona yang sangat berbahaya itu,"ujar mantan Kapolsek Kota Payakumbuh itu,Kamis(07/05).
"Polres Payakumbuh memberikan pelatihan menjahit masker kepada 16 orang Bintara Polwan di Balai Latihan Kerja (BLK) Payakumbuh.
Terhitung sejak tanggal 4 Mei 2020 hingga 14 Mei 2020 para Polwan ini belajar membuat masker non medis untuk membantu persediaan masker di saat pandemi Covid-19,” kata Russirwan.
Lebih lanjut Polisi yang akrap di panggil Ayah itu, Kapolres Payakumbuh AKBP Dony Setiawan juga telah mendatangi Balai Latihan Kerja (BLK) Payakumbuh guna melihat perkembangan pelatihan yang diikuti personel Polwan dalam membuat masker.
“Keterampilan yang didapatkan oleh para personel Polwan ini akan sangat berguna ketika bencana ini terjadi. Masker tidak hanya berguna saat pandemi Covid-19 saja, akan tetapi peristiwa kabut asap, letusan Gunung Merapi dan lainnya membuat warga akan membutuhkan masker sebagai pelindung diri,”terang Polisi yang di kenal dengan Insan pers Luak 50 itu.
Kemudian dalam kegiatan pelatihan menjahit masker yang dipimpin oleh instruktur dari BLK Kota Payakumbuh, yaitu Netti Herawati dan Yondrizal ini dalam beberapa hari saja para Polwan tersebut telah berhasil menjahit ribuan helai masker, dengan rincian, pada hari pertama 126 helai masker, hari kedua 240 helai, hari ketiga 298 helai, hari keempat 344 helai masker,"tutup nya.(Rel/YY)
Tags:
Payakumbuh
