Realitakini.com- Dharmasraya
Juru Bicara Penanganan COVID-19 Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat Rahmadian menyebutkan pasien positif COVID-19 inisial "J" (59), warga Koto Lawehakan dikarantina di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sungai Dareh.
"Pasien akan dijemput pagi ini," kata dia di Pulau Punjung, Jumat(.17//4)
Ia mengatakan sebelumnya ada dua opsi terkait tindakan isolasi terhadap J di antaranya isolasi mandiri dan isolasi di RSUD Sungai Dareh.Menurut dia ada beberapa pertimbangan diisolasi di RSUD Sungai Dareh, pertama kalau di rumah secara mandiri pasien dikhawatirkan tidak disiplin karena tidak mendapat pengawasan langsung dari petugas.Kedua, mengingat ini merupakan kasus pertama warga positif COVID-19 sehingga perlu dikontrol lebih baik dari tim kesehatan, dan kondisi rumah J yang belum siap untuk dilakukan isolasi mandiri.
"Keputusan diambil setelah menggelar rapat serta mendengar arahan dr. Spesialis Paru sebagai rujukan penanganan COVID-19," ujarnya.
Ia mengatakan J akan diisolasi selama 14 hari ke depan. Tindakan terhadap pasien menerapkan terapi sesuai standar yang sudah ada.Menurut dia imum tubuh yang baik akan membantu proses kesembuhan pasien. J termasuk pasien positif dengan gejala ringan mengingat kondisi fisiknya secara umum biak, hanya mengalami batuk-batuk tanpa sesak nafas
"Jadi imun itu cuma baik dan buruk,kalau baik ya mempercepat kesembuhannya," ujarnya.
Pasien J merupakan pasien pertama di Dharmasraya yang terkonfirmasi COVID-19. J memiliki riwayat perjalanan dari daerah terjangkit Gowa, Sulawesi Selatan, kata dia.Pihaknya juga menunggu hasil swab test pasien "R" (66), warga Koto Laweh, Kecamatan Koto Besar. Pasien sebelumnya dinyatakan positif hasil tes cepat dan juga pernah melakukan kontak langsung dengan J, tambah dia.sempat dinyatakan positif covid19 berdasarkan rapid test, akhirnya pasien J (59) dinyatakan Suspect covid19 setelah hasil swab test keluar pada Kamis (16/4) malam. Hal ini disampaikan langsung oleh Jubir penanganan covid19 kabupaten Dharmasraya, dr. Rahmadian kepada awak media via WA Group Covid19 Dharmasraya.
Tuan J (59) warga nagari Koto Laweh Kecamatan Koto Besar dinyatakan positif corona berdasarkan hasil pemeriksaan rapid test dan swab test pada Kamis (16/4). Sementara tuan R (66) hasil swab testnya belum keluar.Kepala Dinas Kesehatan Dharmasraya, yang juga selaku juru bicara Penanganan COVID-19 Dharmasraya, dr. Rahmadian, mengatakan identitas pasien “J” (59) berjenis kelamin laki-laki dan hasil swab tesnya telah keluar malam ini dan dinyatakan positif covid19. Sementara pasien “R” (66) belum keluar hasil swab testnya.
“Benar bahwa tuan J (59) positif covid19 berdasarkan hasil rapid dan swab test. Swab tes ini dilakukan sebanyak dua kali, hari pertama dan kedua. Itupun dilakukan kepada seseorang diduga covid19. Dan ini hasil tes pertama dari labor RS Unand, sementara hasil tes swab kedua baru sampai ke labor RS Unand,” ujar dr. Rahmadian kepada awak media Kamis (16/4) via WA Group Covid19 Dharmasraya .
Ia menjelaskan, hasilnya baru saja keluar. Tindakan selanjutnya adalah tetap isolasi mandiri dengan ketat, dengan tetap dipantau oleh petugas di lapangan.
“Pasien “J” telah ada tempat tinggal untuk isolasi mandiri. Dan hal ini sesuai dengan protap kemenkes bahwa pasien positif covid19 dengan gejala ringan bisa di rawat di rumah,” jelasnya
Katanya, kita telah minta kepada pihak terkait, dan semua pihak secara bersama sama terlibat untuk mengawasi rumah beliau dan bergotong royong karena ini musibah untuk membantu kebutuhan keluarga pasien.
“Selain itu, keluarga pasien juga menjadi tanggungan pemerintah dalam memenuhi kebutuhan keluarga tuan J,
”
Kemudian sambungnya, petugas kesehatan akan terus melakukan pemantauan pasien dan keluarga baik langsung maupun tidak langsung dengan APD lengkap.Selain itu, juga ada relawan relawan nagari yang telah dibentuk untuk ikut mengawasi serta melakukan sosialisasi kepada warga di masing masing nagari.Sebelumnya juga dilakukan rapid test terhadap anak dan istri dari pasien “J” dinyatakan negatif, begitu juga dengan dokter yang sempat memeriksa pasien “J”.Ia mengatakan sebelumnya pasien “J” juga sempat melakukan sholat Jumat. Rapid test juga dilakukan terhadap warga yang berada pada deretan shaf dan hasilnya negatif.
“Rapid test kepada sebanyak 16 orang, 15 hasilnya negatif dan satu orang positif, yakni tuan R (66). Pungkasnya(r/w*)
Tags:
Dharmasraya
