Angkong Yang Pernah Berjasa Besar di Pembangunan Jalan TMMD Banyumas, Kini menganggur



Banyumas – Sejak diberlakukannya media terapan berupa talang seng untuk langsir material adukan semen pengecoran jalan 1,8 kilometer, lebar 3,75 meter, di Desa Petahunan, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, sejumlah angkong beralih fungsi sebagai alat pembersihan material jalan yang telah selesai di cor.

Serka Eko Budi Wiyono, Babinsa Petahunan, Koramil 15 Pekuncen, Kodim 0701 Banyumas mengatakan, awalnya metode terapan yang diprakarsai Tim Teknis Satgas TMMD Reguler dari Denzibang 1/IV Purwokerto itu, hanya untuk memudahkan langsir adukan semen di tanjakan/turunan jalan. Namun karena efisiensi, maka sampai saat ini masih terus menjadi andalan sehingga angkong menganggur.

“Awalnya metode terapan ini demi faktor keselamatan para pekerja, yaitu menghindarkan terpeleset saat langsir dengan angkong saat menuruni jalan,”

Dijelaskannya lanjut, konsekuensi kemudahan langsir adonan dengan talang sakti itu adalah perlunya penambahan unit mesin molen. Itu karena, dengan antusiasnya masyarakat dalam membantu TNI, jelas tak sebanding dengan peralatan kerja yang digunakan.

Untuk diketahui, di hari ke-13 pelaksanaan TMMD Reguler Banyumas, pekerjaan adalah melanjutkan pengecoran jalan di titik 920 meter. (Aan)

Post a Comment

Previous Post Next Post