Budaya Langsir Material Estafet TNI Mulai Diaplikasikan Masyarakat di TMMD Reguler Banyumas



Banyumas – Budaya langsir batu estafet yang dicontohkan oleh anggota Satgas TMMD Reguler 108 Kodim 0701 Banyumas kepada masyarakat Desa Petahunan, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, kini mulai diadopsi dalam upaya pengerasan jalan 1,8 kilometer lebar 3,7 meter, yang progresnya 456 meter. Kamis (2/7/2020).

Di hari ketiga pelaksanaan TMMD Reguler ini, tanpa dikomandoi oleh anggota Satgas TMMD, cara yang sangat menginspirasi masyarakat setempat itu langsung diterapkan.

Dibenarkan Sertu Suwandi, Danru SSR 3 Satgas TMMD Reguler 108 Banyumas dari kesatuan Yonif 405 Surya Kusuma, masyarakat mulai terlihat kompak melangsir batu split secara estafet.

Sulistyo (43), salah satu warga setempat mengaku, apa yang dicontohkan TNI saat bekerja berat secara gotong-royong itu, langsung menjadi acuan karena memang hasilnya lebih efisien dan maksimal.

“Sangat menginspirasi pak, ternyata cara ini lebih memperingan pekerjaan dan tidak membosankan karena bisa sambil bercanda,” ujarnya.

Menurutnya juga, TMMD Reguler Banyumas telah menghidupkan kembali budaya gotong-royong masyarakat di desanya.

Tak lupa dirinya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah dan TNI khususnya.

Itulah satu bukti bahwa keberhasilan TNI-AD melalui program pembangunan lintas sektoral/instansi, dalam memberdayakan wilayah masyarakat guna menciptakan kemanunggalan TNI-Rakyat sebagai komponen utama pertahanan negara di darat, berhasil. (Aan)

Post a Comment

Previous Post Next Post