walikota Blitar saat ditemui media Rabu siang, (5/08/20) , sebelumnya pemerintah diharapkan tidak melupakan masyarakat penyandang disabilitas di dalam upaya penanganan Covid-19.
Pasalnya, dengan keterbatasan yang dimiliki, mereka termasuk kelompok masyarakat yang paling terdampak baik dari aspek kesehatan maupun perekonomian di tengah pandemi ini.
Pemerintah dalam hal ini mendapatkan usulan dari kelurahan dan kecamatan untuk membantu bagi warga disabilitas yang memerlukan bantuan alat bantu, jadi selain kursi roda kita juga memberikan tongkat dan juga alat bantu dengar.
Lebih lanjut Santoso berharap dengan bantuan ini masyarakat bisa terbantu, sehingga bisa menambah atau memperluas aktivitasnya yang dulu hanya dirumah dan sekarang dapat beraktivitas kembali menggunakan kursi rodanya,"ungkap Santoso.
Diwaktu bersamaan Drs. EC. Priyo Kepala Dinas Sosial Kota Blitar mengatakan, pada hari ini kita m menyampaikan penyaluran bantuan kepada warga disabilitas sedang berjalan, hingga hari ini masih menginventarisir masukkan atau usulan dari kelurahan-kelurahan kebutuhan apa yang diperlukan untuk disabilitas.
Sedangkan hari ini kami masih 7 orang saja yang dapat kita berikan dari sejumlah 434 orang disabilitas yang ada dikota Blitar."imbuhnya.
Diwajtu terpisah, Yuswandono (48), warga Kel. Tanggung Kec. Kepanjenkidul yang istrinya Yayuk Baidah (38) selama 2 tahun menderita kangker otak dan menyebabkan kelumpuhan.
Yuswandono sebagai suami sangat mengucapakan terimakasih atas perhatian dan bantuan dari pemerintah kota Blitar. "Ungkapnya. (Humas/edy)
Tags:
Jatim